Hidayatullah.com— Pemimpin yang adil adalah mereka yang takut kepada Allah dan menerapkan syariat-Nya di muka bumi. Karenanya, dia selalu berusaha menjadikan rakyatnya mengikuti syariat Allah, menjaga agama mereka, dan menunaikan hak-hak rakyatnya dengan baik.
Sebaliknya pemimpin yang tidak adil (zalim) adalah mereka yang tidak takut kepada Allah dan menelantarkan syariat-Nya. Berbuat dalam kepemimpinannya yang mendatangkan murka Allah, melarang rakyatnya menerapkan syariat-Nya, dan bahkan berbuat sesuatu yang membahayakan agama mereka. Maka pemimpin seperti ini tidak akan pernah termasuk dalam tujuh golongan yang akan diberikan naungan oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan dicintai dan dimuliakan oleh-Nya.
Agar umat Islam terhindar dan berlindung kepada Allah dari kejahatan pemimpin yang buruk, Koordinator Forum Ulama Muda Jakarta, Fahmi Salim, Lc. MA mengajak umat Islam berdoa.
“Kita memohon kepada-Nya agar tidak dipimpin oleh orang-orang semacam itu. Karena, kepemimpinan mereka akan membahayakan agama kita, kita dipaksa dengan kasar atau lembut untuk mengingkari ajaran Rabb semesta Alam. Kemaksiatan dia biarkan, sedangkan amar ma’ruf nahi munkar tidak ditunaikan. Bahkan, berani melecehkan syariat dan memperolok-olok Allah Subhanahu Wata’ala, “ demikian disampaikan Fahmi Salim dalam rilisnya, Senin, (24/11/2014).
Bahaya Pemimpin Zalim
Lebih jauh, ia menyampaikan akan bahanya mendapat pemimpin buruk dan jahat. Sebab jika di Indonesia diberi pemimpin yang durhaka, itu sama saja mengundang kehancuran suatu negeri.
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya,” ujarnya mengutip surat Al-Isra’: 16.
“Karenanya kita berlindung kepada Allah dari memiliki pemimpin yang durhaka kepada Allah, menelantarkan syariat-Nya dan tidak mengasihi rakyatnya.”
Salah satunya menghindari dari pemimpin jahat dan buruk, ia menyarankan umat Islam ikut sering membaca doa.
Tausyiah ini disampaikan FUMJ kepada umat Islam di DKI Jakarta dan wilayah Indonesia pada umumnya.
“Semoga Allah melindungi kita dari kejahatan dan ekses-ekses negatif yang ditimbulkan oleh pemimpin yang zalim, di dunia dan di akhirat kelak,” ujarnya.* [Baca juga Petisi Ulama Muda Jakarta kepada Ahok]