Hidayatullah.com- Perjalanan bangsa Indonesia tahun 2015 ini adalah perjalanan menuju 70 tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan umat Islam di dunia berkiblat melihat keberhasilan umat Islam di Indonesia, yang disebut sebagai umat mayoritas muslim di dunia.
Tetapi, hari ini justru umat Islam yang mayoritas di Indonesia ini belum banyak yang melaksanakan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan pribadi beragamanya selalu menjadi yang minoritas dalam umat Islam itu sendiri.
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Dai Papua Ustad Fadhlan Garamathan saat memberikan tausyiah dalam acara tabligh akbar yang bertajuk, “Untuk Indonesia yang Lebih Beradab” di Ruang Utama Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Lalu, ada apa dengan umat Islam kita saat ini?” tanya Ustadz Fadhlan lebih lanjut kepada para jama’ah.
Menurut hemat Ustad Fadhlan, umat Islam di Indonesia saat ini tidak mengambil peran dakwah dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam. Dakwah yang dilakukan oleh umat Islam justru, lanjutnya, banyak yang dikemas dengan kepentingan-kepentingan politik atau kelompok.
“Akibatnya banyak muncul agama-agama oplosan di Indonesia. Ada yang disebut minuman oplosan, ada juga agama oplosan,” cetus Ustad Fadhlan.
Agama oplosan itu bisa ada di Indonesia, menurut Ustad Fadhlan, karena negara tidak mampu mengurus dan mengatur masyarakatnya dengan baik dan benar. Justru, lanjutnya, negara Indonesia malah bekerjasama dengan agama-agama oplosan itu untuk melakukan proyek-proyek yang pada akhirnya menekan umat Islam sehingga sulit dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Orang yang berjenggot dan rajin sholat ke masjid sekarang justru dituduh dan difitnah sebagai teroris,” cetus Ustad Fadhlan.
Sementara itu, Ustad Fadhlan mengatakan, orang-orang yang berzina di hotel-hotel, justru dibangga-banggakan, dan dibiarkan atau bahkan hendak dilegalisasi. Dan, ketika ada yang membaca al-Qur’an di tempat-tempat umum, lanjutnya, malah umat Islam dicurigai.
“Inilah yang terjadi dalam kehidupan di negeri ini. Umat Islam dicurigai (saling mencurigai,red) hanya demi kepentingan-kepentingan tertentu,” tegas Ustad Fadhlan.
Untuk itu, Ustad Fadhlan menghimbau kepada umat Islam supaya mampu mengambil peran dakwah dengan baik dan benar sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam dan memegang aqidah tauhid yang kuat.
“Indonesia merdeka selain karena atas rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena umat Islam juga memegang aqidah tauhid yang kuat,” pungkas Ustad Fadhlan.
Dalam tabligh akbar yang diselenggarakan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) bekerjasama dengan Panitia Penyelenggara Islamic Book Fair Masjid Raya Pondok Indah itu turut hadir pembicara lainnya seperti Ustadz Adnin Armas, Ustadz Jeje Zainuddin, Ustadz Farid Okbah dan Ustadz Zaitun Rasmin.*