Rabu, 30 November 2005
Hidayatullah.com–Direktur Eksekutif United Nations Programme on HIV/AIDS (Unaids) Dr Peter Piot, mengatakan, Indonesia berada di tepi jurang epidemi AIDS yang berkembang pesat, terutama disebabkan oleh meningkatnya penggunaan narkoba suntikan.
"Lebih dari 70% yang meminta untuk melakukan tes di Pontianak, menemukan bahwa mereka telah terinfeksi AIDS dan tiga perempat dari mereka adalah pengguna narkoba suntikan," kata Peter di Bandung, Selasa (29/11).
Selain itu, prevalensi HIV setinggi 48% ditemukan dikalangan pengguna narkoba suntikan di pusat-pusat rehabilitasi di Jakarta, ujarnya.
Ia menyebutkan, jumlah orang yang terinfeksi HIV di Asia mencapai angka 8,3 juta termasuk 1,1 juta orang yang baru saja terinfeksi penyakit tersebut.
Bahkan, menurut dia, AIDS juga di tahun 2005 untuk kawasan Asia telah memakan korban sebanyak 520 ribu jiwa.
"Tingkat HIV nasional di Asia sekarang, lebih rendah dibandingkan dengan benua lain terutama Afrika," ujarnya.
Ia mengatakan, namun populasi Asia sangat besar sehingga tingkat prevalensi yang rendah, dapat berarti sejumlah besar orang telah terinfeksi HIV.
Penyebab utama dari penyebaran HIV di Benua Asia tersebut, yakni penggunaan narkoba suntikan.
Ia menyebutkan, seperti epidemi yang beragam sedang berjangkit di India, sekitar 1,5 juta orang Indonesia terinfeksi HIV pada tahun 2003 lalu. Khususnya di wilayah timur laut Indonesia, penyebaran HIV meluas sampai ke luar wilayah perkotaan.
"Terutama disebabkan oleh hubungan seks tanpa perlindungan dan penggunaan narkoba suntikan," tandasnya.
Masih di India, Peter Piot menyebutkan, jumlah infeksi baru yang cukup signifikan terjadi di kalangan perempuan yang telah menikah dan tertular oleh suami mereka yang sebelumnya melakukan seks komersial. (kplg/cha)