Hidayatullah.com—Di sela memberikan tausyiah ba’da Subuh di Masjid Daarut Tauhiid (DT) Kamis pagi (14/5/2015) ,KH.Abdullah Gymnastyar (Aa Gym) kembali mengungkapkan insiden pembakaran rak alas kaki di masjid tersebut yang terjadi pada Jumat (08/5/2015).
Menurut Aa Gym yang sempat menyaksikan proses pemadaman api oleh petugas jaga masjid menuturkan bahwa benar ada sedikit kobaran api yang membakar rak alas kaki akhwat. Namun api berhasil dimatikan hanya dalam beberapa kibasan kain basah oleh petugas keamanan masjid.
Menurut Aa Gym saat itu juga pelaku berhasil tertangkap dan ternyata seorang wanita yang agak kurang sehat ingatannya. Aa Gym sedikit menceritakan diketahui beberapa kali pelaku datang ke masjid dan diminta oleh DKM agar jangan dimasjid dulu. Atas larangan tersebut mungkin membuat yang bersangkutan emosi atau tersinggung. Lalu menyipratkan bensin telah disiapkan yang disimpan dalam kantong plastik kresek dan memercikan api.
Dalam hitungan detik api berhasil membakar rak alas kaki (sepatu sandal) yang berada di koridor jamaah akhawat. Tak berapa lamapelaku berhasil ditangkap dan diamankan aparat kepolisian yang datang ke lokasi. [Baca: Ini Klarifikasi Daarut Tauhid Terkait Dugaan Pembakaran Masjid]
“Saya juga datang dan sempat ketemu pelaku. Lalu saya tanya “Ini yang bikin bakaran?” Dijawab,”Iya saya“.
Tanpa menunjukan ekspresi rasa tidak bersalah atau berdosa. Malah pelaku balik bertanya,”Gimana Aa sudah baca belum surat-surat saya?”. Saya jawab,”Waduh surat yang mana ya ,saya merasa tidak ada surat buat saya,”terang Aa Gym yang disambut tawa jamaah.
Menurut Aa Gym, pelaku sendiri akhirnya dibawa ke kantor polisi dan informasi terakhir pelaku telah di bawa atau dipindahkan ke RS Jiwa Cisarua Bandung.
Dalam kesempatan tersebut Aa Gym tidak menjelaskan secara rinci aktivitas pelaku selama di Masjid DT. Aa Gym malah mendoakan agar pelaku segera diberi kesembuhan.
“Mudah-mudahan Allah memberikan kesembuhan sehingga sisa umurnya menjadi orang yang bermanfaat,”ujar Aa Gym sebelum melanjutkan tausyiahnya.*/Abu Luthfi Satrio
Baca: Jamaah DT: Pelaku Pembakaran Biasa Bawa Batu Lempengan Saat Shalat