Hidayatullah.com — Pasca dilaporkan ke polisi oleh netizen atas dugaan penodaan agama, dosen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, masih aktif berkicau di twitter.
Kicauan Ade umumnya berisi argumentasi membantah pernyataan dia sebelumnya di twitter yang dianggap sebagai bentuk penodaan agama.
Namun, tak saja sibuk menyoal masalah hukum yang kini menimpanya, dia diketahui juga aktif menyerang pribadi sang pelapor yang bernama Johan Khan itu.
Kendati sama sekali tak berkorelasi dengan masalah yang menjeratnya, Ade mengaku heran dilaporkan oleh Johan Khan yang merupakan pimpinan divisi hukum di Transvision, yang adalah bagian dari Trans Corporation yang dimiliki pengusaha besar Chaerul Tanjung.
Pelaporan itu, menurut Ade, menarik baginya karena ini menunjukkan kadar ‘keimanan’ Johan.
Kata Ade, kalau saja Johan adalah seseorang yang bekerja di lembaga atau perusahaan yang selama ini dikenal memperjuangkan nilai-nilai Islam, Ade menilai pelaporan dirinya ke polisi yang disebutnya sebagai “serangan” itu bisa lebih dipahami.
“Mungkin saja dia terlalu bersemangat sehingga terlalu sensitif ketika nama Allah dibawa dalam status saya,” tulis Ade di laman madinaonline yang dipimpinnya.
Dalam artikelnya Ade juga mempermasalahkan Johan Khan sang pelapor yang kebetulan pimpinan bagian hukum di sebuah perusahaan televisi.
Sementara itu Johan Khan yang dihubungi hidayatullah.com nampak santai menanggapi serangan dan serangkaian upaya bela diri Ade Armando.
“Yang bersangkutan boleh sesuka hati menghina dan mencemarkan nama baik saya, tetapi jangan coba-coba menghina Tuhan kita jika tidak ingin diproses secara hukum,” katanya kepada hidayatullah.com, Sabtu (30/05/2015).
Johan Khan memandang serangkaian pembelaan yang selama ini berusaha dilakukan Ade Armando melalui berbagai cuitan dan artikelnya sebaiknya dituangkan di persidangan.
“Perhatian utama saya adalah tegaknya keadilan kepada para penista agama, tidak sedikitpun ingin membawanya ke area pribadi, politik, dan lain-lain,” ujar Johan.
Seperti diketahui belum lama ini Ade Armando menulis status di Twitter yang dinilai menyinggung perasaan peganut agama tertentu. Ade menulis di twitter; “Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatNya dibaca dg gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues …,”.
Ade dilaporkan Johan Khan ke polisi dengan tuduhan tindakan penistaan agama. Laporan itu dibuat ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, (23/5). Langkah pelaporan dilakukan setelah Ade enggan meminta maaf usai diberi waktu 1×24 jam atas statusnya yang dianggap menghina umat Islam.
Belakangan setelah dilaporkan, Ade diketahui sibuk menulis pernyataan bela diri di media sosial juga melalui media yang dikelolanya serta berusaha menjelaskan duduk perkara masalahnya dengan sejumlah keberatan-keberatan atas pelaporan itu.*