Hidayatullah.com – Palestina dan khususnya masjid al-Aqsha masih terus berada dalam cengkraman zionis yahudi hingga saat ini. Berbagai upaya terus dilakukan untuk membebaskan kiblat pertama umat Islam tersebut.
Syeikh Nidhal Khalil Abu Dyab, salah seorang Imam Palestina menyebutkan langkah-langkah yang harus ditempuh kaum Muslimin agar segera meraih kemenangan dan menjumpai kemerdekaan al-Aqsha. Yaitu dengan berpegang teguh kepada al-Qur’an.
“Umat Muslim harus berpegang teguh kepada al-Qur’an, baik itu membaca, menghafal, mempelajari hingga mengamalkannya. Agar kelak kita segera menjumi kemenangan ini (kemerdekaan al-Aqsha, red),” ujarnya saat Kajian Palestina di masjid Aqshal Madina Ponpes Hidayatullah Surabaya (26/06/2015).
Syeikh Nidhal berpesan agar senantiasa menancapkan kecintaan kepada al-Qur’an dan masjid al-Aqsha di dalam hati setiap kaum Muslimin. Karena sesungguhnya masjid al-Aqsha bukan hanya milik rakyat Palestina semata, tetapi milik seluruh kaum Muslimin di dunia.
“Tanamkan dalam hati kalian kecintaan terhadap al-Qur’an dan masjid al-Aqsha. Bisikkan ke setiap telinga-telinga anak kalian kecintaan terhadap masjid al-Aqsha, agar mereka tumbuh menjadi generasi-generasi yang akan melanjutkan perjuangan untuk merebut kembali kemerdakaan ini,” ujarnya bersemangat.
Pria yang lahir di desa Silwan, sekitar 1 kilometer dari Masjid al-Aqsha itu optimis bahwa kemerdekaan al-Aqsha kian dekat.
Ia mencontohkan saat berkunjung ke salah satu pondok pesantren di daerah Pamekasan, Madura. Di sana terdapat ribuan santri berbagai usia yang mempelajari dan menghafal al-Qur’an setiap harinya.
“Sungguh itu adalah pemandangan yang luar biasa, dan ketahuilah bahwa itu merupakan tanda-tanda kemenangan umat Islam” pungkasnya. */Yahya G. Nasrullah