Hidayatullah.com- Asia Pasific Community for Palestine (Aspac for Palestine) menyelenggarakan Palestine Solidarity Day (PSD) di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad (29/11/2015).
Acara tersebut bertepatan dengan resolusi PBB yang membagi Palestina menjadi 3 bagian pada 29 November 1947. Selain itu, acara ini menyerukan Deklarasi Senayan 2015 yang berisi tujuh pernyataan tentang dukungan untuk perjuangan Palestina.
Deklarasi dibacakan oleh Ketua Aspac for Palestine Dr. Saiful Bahri bersama para tokoh ulama, perwakilan NGO, sastrawan, musisi maupun kalangan selebritis.
Berikut Deklarasi Senayan 2015:
Pertama, mengecam dan mengutuk keras upaya Yahudisasi kota Al Quds dan penistaan yang dilakukan tentara Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.
Kedua, menolak segala bentuk campur tangan Israel dalam pengelolaan Masjid Al Aqsha termasuk di dalamnya pembagian waktu dan tempat khusus Yahudhi Israel.
Ketiga, menyerukan kepada dunia Internasional untuk mengakhiri blokade terhadap Gaza demi memudahkan bantuan kemanusiaan dan pemulihan sarana fisik paska agresi Israel 2014.
Keempat, mendukung langkah rekonsiliasi dan persatuan semua faksi di Palestina sebagai upaya merealisasikan kemerdekaan Negara Palestina yang berdaulat.
Kelima, menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan negara-negara kawasan serta dunia Internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina serta melindungi situs-situs bersejarah dari perusakan dan penistaan yang bisa berakibat mengganggu keharmonisan antar umat beragama.
Keenam, menyerukan kepada dunia Internasional agar mendesak dan memaksa Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal.
Ketujuh, mengajak PBB dan masyarakat internasional untuk lebih memperhatikan para pengungsi Palestina dan para korban perang lainnya.*