Hidayatullah.com– Keberadaan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan ancaman terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan bagi keutuhan Indonesia.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, usai acara Halaqoh Nasional “Kontribusi Hukum Islam dalam Pembangunan Hukum Nasional” di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Shafar 1437 H (10/12/2015).
“Jadi jangan dilihat seolah-olah pemberontakan, gerakan-gerakan separatis, itu mengancam integrasi bangsa. Saya pikir ini juga mengancam ya, yang namanya lesbi, yang namanya homoseksual, transgender, biseksual dan lain-lain sebagainya,” ujarnya kepada hidayatullah.com dan wartawan lain.
Dalam wawancara itu, politikus PKS asal Aceh tersebut beberapa kali menyebut bahwa LGBT merupakan ancaman bagi Indonesia.
“Bahkan lebih spesifik lagi itu mengancam integrasi bangsa,” tegasnya.
Menurut Nasir Djamil, LGBT menjadi ancaman karena komunitas ini ingin memporak-porandakan negara dan bangsa lewat cara-cara mereka.
“Mereka mungkin nggak bisa lagi melakukan gerakan-gerakan apa yang disebut dengan separatisme, mau mengangkat senjata dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Kata dia, merusak bangsa lewat penyimpangan seksual akan lebih efektif dibanding separatisme. “Bahwa (LGBT) itu akan didukung oleh kekuatan-kekuatan salibis dan lain sebagainya di Indonesia,” ujarnya.
Terkait terungkapnya keberadaan ratusan lesbi di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, ia juga menilai itu sebuah ancaman bagi ketertiban masyarakat Aceh.*