Hidayatullah.com–Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI ) MPO, Muhammad Fauzi menyatakan bahwa pernyataan calon presiden AS dari partai republik, Donald Trump hanya mempertontonkan prilaku rasial dan keterbelakangan intelektual.
“Saat ini kita sedang membangun kehidupan bersama, namun Trump justru ingin menggagalkan hal tersebut, Muhammad Fauzi menilai, pernyataan Trump justru meruntuhkan proses pembangunan kehidupan bersama yang sebelumnya telah dimulai,” demikian disampaikan Muhammad Fauzi dalam rilisnya ke redaksi hidayatullah.com, Jumat (11/12/2015).
Pernyataan HMI MPO ini disampaikan menanggapi pernyataan kandidat Presiden AS dari Partai Republi yang sempat menyerukan larangan masuknya warga muslim ke Amerika Serikat.
Menurut HMI MPP, pernyataan Trump hanya memicu naiknya tensi dan ketegangan hubungan umat Islam seluruh dunia dan Barat.
Fauzi menilai, Donald Trump sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan yang berlandaskan xenophobia sehingga bersikap irasional.
“Saat dialog tentang keberagaman dan perdamaian dibangun, bagaimana mungkin seorang calon presiden justru menyebarkan permusuhan dan kebencian terhadap umat Islam. Hal in hanya akan memicu reaksi balasan dari umat Islam pinggiran untuk berbuat kekerasan,” ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengecam kebijkan luar negeri Amerika Serikat yang ekspansif dan imperialis.
Dunia internasional dan umat Islam di dunia semakin tidak menyukai Amerika Serikat terutama standar ganda yang selama ini diterapkan terhadap umat islam.
Amerika Serikat seharusnya lebih mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan untuk menjaga perdamain internasional, menghentikan penjajahan pada negeri-negeri muslim dan bekerja sama untuk memmbangun peradaban yang lebih baik.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengingatkan Donald Trump untuk meminta maaf kepada seluruh umat Islam dunia dan mengingatkan untuk tidak mengulangi pernyataan yang sangat memalukan tersebut.*