Hidayatullah.com–Bertempat di rumah jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Silaturahim Nasional (Silatnas) V Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) resmi digelar pada hari Jumat, (18/12/2015).
Kegiatan yang mengusung tema “Mengukuhkan Cita Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Beradab” ini dihadiri oleh seluruh pengurus MIUMI dari berbagai daerah.
Tampak hadir pula para pendiri MIUMI. Mulai dari Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, Bachtiar Nasir, Lc, MA., Zaitun Rasmi, Lc, MA., Fadlan Garamatan, Dr. Adian Husaini dan Adnin Arnas, MA. Serta tokoh-tokoh agama di Sulawesi Selatan.
Harapannya, Silatnas MIUMI ke-V kali ini bertujuan untuk meretas peluang dan menyusun langkah-langkah strategis supaya Islam dapat bangkit di Indonesia.
“Kami berharap ada capaian langkah strategis mengembalikan peradaban Islam dalam upaya membangun Indonesia yang adil dan beradab,” ucap Ketua MIUMI Sulsel, Dr. Rahmat Abdurrahman.
Dalam sambutan, Wakil Gubernur Sulsel, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, M.Si. menyatakan apresiasinya atas keberadaan MIUMI, khususnya di Sulsel, sebagai wadah untuk mempersatukan umat Islam.
“Salah satu hasil positif MIUMI adalah sebagai perekat di antara umat Islam,” ucap Nu’mang bangga.
Dalam kesempatan sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH. Anregurutta Sanusi Baco Lc. juga memberi dukungan kepada pengurus MIUMI.
Kiai Sanusi berharap agar para ulama dan dai MIUMI untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan umat.
Ia menyatakan kekayaan hakiki seseorang, khususnya para ulama terletak pada ilmu yang dipunyai. Bukan semata pada harta atau materi seperti yang dibanggakan manusia hari ini.
“Kemiskinan ulama atau dai adalah kemiskinan yang disengaja, kemiskinan orang bodoh adalah kemiskinan karena terpaksa. Kekayaan ulama bukan pada hartanya, tapi pada ilmunya, dan adanya umat yang mencintainya,” ungkap Kiai Sanusi.
Selanjutnya, kegiatan Silatnas MIUMI ke-V secara resmi dibuka oleh Wagub Sulsel, Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, M.S.I.
Masih dalam rangkaian kegiatan Silatnas ke-V, MIUMI juga menggelar beberapa acara lainnya. Di antaranya, Tabligh Akbar tentang Al-Qur’an dan Peradaban oleh KH Bachtiar Nasir, Lc (Sekjen MIUMI) di Masjid al-Markaz Makassar.
Selain itu juga diadakan Seminar Nasional “Kerukunan Beragama” yang menghadirkan pemateri Dr. Adian Husaini dan Dr. Rahim Yunus. Acara yang digelar di hotel Sahid Makassar tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. Musafir Pababbari, sebagai Keynote Speaker.
Sedianya, kegiatan Silatnas V MIUMI ditutup dengan agenda silaturahim ke beberapa tokoh agama dan napak tilas perjalanan ulama kharismatik asal Sulsel, Syekh Yusuf al-Makassariy, seorang ulama Sulsel yang berdakwah hingga ke Cape Town, Afrika Selatan.*/Sarmadani (Makassar)