Hidayatullah.com–Masalah modal dinilai masih menjadi faktor utama lemahnya perkembangan ekonomi di kalangan menegah ke bawah. Melihat persoalan itu, Pemerintah Kota Mojokerto meluncurkan program Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) yang diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa, (22/12/2015).
Pusyar sendiri, jelas Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto, adalah sistem permodalan yang berbasis syariah yang diperuntukkan kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
“Keuntungan menggunakan produk Pusyar ini yaitu diantaranya tidak dikenakan bunga, tidak dikenakan uang administrasi, dan tidak dikenakan uang asuransi,” kata Mas’us Yunus kepada hidayatullah.com.
Untuk prakteknya, lanjut Mas’ud, para UKM juga dibina oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), sehingga mampu mengetahui pelaksanaan bisnis yang berbasis ekonomi syariah.
Mas’us menambahkan, kategori permodalan Pusyar ada 2 macam, yaitu Pusyar jilid 1 antara 1 sampai 10 juta dengan masa pengembalian 12 bulan, dan Pusyar jilid 2, antara 10 hingga 50 juta dengan masa pengembalian 36 bulan.
“Untuk tahun 2015 ini, BPRS telah menyediakan dana sebesar 3 Milyar untuk program Pusyar ini,” ungkapnya.
Program Pusyar ini sendiri sejatinya sudah diluncurkan sejak 2012, dan sudah dirasakan oleh ratusan UKM yang berada di Kota Mojokerto.
“Alhamdulillah dengan Pusyar ini pertumbuhan ekonomi di Mojokerto mencapai 6,9 persen,” papar Mas’ud.
Ia juga menjelaskan bahwa pembiayaan Pusyar ini dicover oleh Badan Amil Zakat (BAZ) yang bersumber dari dana infaq dan shodaqah.
Karenanya, kata Mas’ud, kedepan pihaknya berencana merubah Perda (Peraturan Daerah) tentang Zakat, Infaq dan Shodaqah.
“Kita akan tingkatkan hingga 100 persen. Sehingga dipresiksi potensi dana infaq dan shodaqah nanti mencapai 700 juta, dan itu akan digunakan untuk menjalankan Pusyar,” jelasnya.
“Maka dengan itu BPRS bisa menyediakan dana hingga 7 Milyar, sehingga harapannya kedepan akan lebih merata lagi,” pungkas Mas’ud.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengapresiasi program Pusyar yang telah dijalankan oleh Pemkot Mojokerto. Ia berharap program itu bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Seandainya program Pusyar menjamur di wilayah Jawa Timur, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, berjanji akan membuat Perda untuk menguatkan potensi dana Infaq dan Shadaqah.
“Harapannya apa yang telah dilakukan Mojokerto ini bisa menjadi inspirasi yang lain. Sehingga jika demikian, Kami juga bisa membuat Perda tentang Infaq dan Shadaqah ini,” ungkapnya.*