Hidayatullah.com–Gempa berkekuatan 7,3 SR di Kabupaten Tasikmalaya memporakporandakan 9.614 rumah warga. Hampir 8000 rumah warga rata dengan tanah. Kerugian hampir mencapai Rp 400 miliar.
Menurut Kepala Dinas Sosial dan Kependudukan, Kabupaten Tasikmalaya, M Misbach, Sabtu,gempa yang berlangsung 60 detik, yang berkekuatan cukup besar telah merusak fasilitas umum. Diantara, 103 mesjid, 44 Madrasah, 44 bangunan sekolah, 17 kantor kecamatan, 18 pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
” Berdasar catatan terakhir 4 warga dikabarkan tewas, 60 warga luka berat dan 29 lainnya ringan dan kini dalam perawatan. SDesuai data yag masuk ke Satkorlak Kabupaten kerugian akibat gempa Rp 400 miliar,”
Misbach, menyebutkan, dalam pelaksanaan recovery, pemda selain mendata korban jiwa, dan rumah yang hancur juga bantuan makanan segera disalurkan ke warga yang memerlukan di pengungsian.
Bahkan, lokasi pengungsian di Desa Sukasetiam Cisayong, kini sudah dapat bantuan sembako dan air bersih. Hampir dua hari, pengungsi ini diabaikan karena bantuan selalu terpusat di daerah Singaparna.
Persedian beras dalam kurun waktu 14 hari butuh 260 ton sementara stok hanya 50 ton. ” Beras masih kurang 219 ton,” kata dia.
Hal lain yang sangat dibutuhkan diantaranya makanan bayi 1000 kaleng, pakaian seragam SD 200 potong, seragam SMP 300 potong, pakaian dewasa sebanyak 1500 potong. Kemudian selimut 47.870 lembar, alas tidur (tikar) 4.800. [pos/hidayatullah.com]
Sumber foto: Getty images.