Hidayatullah.com– Mendukung pelarangan lesbian, homoseksual, biseksual, dan transgender (LGBT) masuk kampus, sebuah petisi online dibuat di situs Change.org. Namun, petisi yang dibuat Rantala Sikayo sejak Senin, 15 Rabiuts Tsani 1437 (25/01/2016) itu menghilang dari situs tersebut.
Petisi ini dibuat untuk mengajak masyarakat mendukung pelarangan LGBT masuk ke kampus. Pelarangan itu ditegaskan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek) M. Nasir.
“Dukung Pernyataan Menristek M. Nasir; ‘LGBT Merusak Moral Bangsa, & Dilarang Masuk Kampus’,” demikian tajuk petisi yang dimulai sekitar Senin pagi jelang siang itu.
Pantauan hidayatullah.com, petisi yang ditujukan kepada DPR RI, Universitas Indonesia, dan kampus di seluruh Indonesia itu, sudah tak terlihat lagi pada Selasa (26/01/2016) malam.
Saat media ini mencoba mengklik tautan petisi tersebut –yang telah disimpan sebelumnya, ternyata sudah tidak bisa diakses. Pada link itu, Change.org menampilkan latar putih dengan kotak merah muda di tengah, disertai tulisan berbahasa Inggris dan simbol tanda tanya berukuran mencolok.
“Well this is embarrassing… We couldn’t find the page you were looking for. Go back to our homepage,” demikian yang tertulis, seperti terlihat pada Rabu (27/01/2016) pagi. Klik link-nya di sini.
Tulisan itu kira-kira bermakna bahwa tidak dapat diaksesnya tautan tersebut merupakan sesuatu yang “memalukan”.
“Kami tidak dapat menemukan halaman yang Anda cari. Kembali ke homepage (beranda) kami,” demikian maksud Change.org pada kalimat berikutnya.
Di situ tak ada penjelasan perihal penyebab hilangnya atau kemungkinan dihapusnya petisi tersebut.

Pengamatan hidayatullah.com sebelumnya, pada Senin malam, sekitar 13 jam setelah dibuat, petisi itu telah ditandatangani oleh setidaknya 308 pendukung.
Sementara Rantala Sikayo hanya menampilkan “Indonesia” sebagai identitas tempat asal pembuatnya.
Halaman petisi tersebut masih bisa terlacak di Google Cache, namun yang terekam saat petisi itu masih ditandatangani 46 pendukung. Klik di sini tautannya!
Saat mencari daftar petisi dengan kata kunci “LBGT” di kolom pencarian Change.org, ditemukan tiga petisi online. Tidak ada petisi yang mendukung pernyataan Menristek M. Nasir tersebut.
Sebaliknya, di Change.org sudah ada petisi lain yang meminta Nasir mencabut pernyataannya bahwa “LGBT merusak moral bangsa dan dilarang masuk kampus”.
Petisi yang dibuat oleh Poedjiati Tan dari Surabaya, yang ditujukan juga kepada Mendikbud Anies Baswedan ini, hingga Rabu pagi, telah ditandatangani seribu lebih pendukung.
Usai meresmikan kampus baru Universitas PGRI Semarang, Sabtu (23/01/2016), Nasir menegaskan, kelompok LGBT semestinya tidak boleh masuk kampus. “Masa kampus untuk itu? Ada standar nilai dan standar susila yang harus dijaga. Kampus adalah penjaga moral,” ujarnya.
Situs web Change.org kerap digunakan oleh warga dunia, untuk menyampaikan petisi dan kampanye sosial secara online. Hingga berita ini dirampungkan, belum ada tanggapan dari pihak Change.org terkait petisi yang hilang tersebut.*