Hidayatullah.com– Bekerjasama dengan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Program Kaderisasi Ulama (PKU) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengadakan Workshop Pemikiran dan Peradaban Islam, Rabu, 17 Rabiuts Tsani 1437 (27/01/2016).
Menurut Joko Andi, salah seorang pendamping rombongan mahasiswa PKU UNIDA, kegiatan ini punya beberapa tujuan dan manfaat.
“Selain silaturahim dengan sivitas UIKA, sejatinya kami juga sedang belajar memahami realitas dakwah yang sesungguhnya,” ucap Joko Andi.
Harapannya, workshop pemikiran ini sebagai sosialisasi untuk mengkritisi dan mengingatkan masyarakat terhadap berbagai pemikiran sesat dan menyimpang. Mulai dari paham sekularisme, liberalisme, pluralisme, relativisme, dan sejumlah aliran pemikiran berbahaya lainnya.
Di hadapan 100 orang hadirin, para peserta PKU UNIDA secara bergantian tampil ke depan memaparkan makalahnya. Materi pertama disampaikan oleh Sifrul Akhyar, dengan tema “Konsep Relativitas Dalam Pluralitas Agama”.
Selanjutnya oleh Taqiyuddin dengan tema “Kebebasan Beragama dalam Perspektif DUHAM”; lalu Pahriannor membawakan “Konsep Asbabbun Nuzul Perspektif Liberal”, dan terakhir Abdul Mun’im, mengupas “Telaah Kritis Konsep Ushul Furu’ Dalam Ikhtilaf”.
Disebutkan, acara Roadshow Pemikiran dan Peradaban Islam ini berlangsung selama dua pekan di berbagai kota dari Jawa Timur sampai Jawa Barat.
Dimulai sejak Jumat (15/01/2016), dari Pesantren Gontor Ponorogo, lalu ke Lamongan, Gresik, Surabaya, Malang, Purwokerto, Jogja, Purworejo, Bogor, hingga Jakarta.
“Di Jakarta kami rencana berkunjung ke kantor MIUMI Pusat dan MUI Pusat,” ucap Hisyam, mahasiswa UNIDA.
Dalam kesempatan sama, Dr Ahmad Alim, dosen Tafsir UIKA, menyampaikan apresiasi sekaligus sambutan kepada peserta PKU UNIDA. Menurutnya, selama ini Pondok Gontor dan UIKA sudah menjalin kerjasama sejak awal dalam bidang dakwah dan pendidikan.
“Terimakasih kepada rombingan PKU UNIDA yang sudah memberi kepercayaan kepada UIKA dalam kerjasama workshop pemikiran ini,” ungkap Ahmad Alim.
Untuk diketahui, hingga saat ini UIKA Bogor konsisten mengusung konsep Islamisasi Sains dan Kampus (ISK) yang sejak awal digagas oleh AM Saefuddin, saat itu.*/ Masykur