Hidayatullah.com–Puluhan aktivis Pro LGBT yang mengatasnamakan Koalisi Keberagaman Penyiaran Indonesia (KKPI) mendatangi kantor KPI untuk meminta audiensi mendesak KPI mencabut surat edaran (SE) larangan menayangkan adegan karakter banci pada Selasa pagi, (01/03/2016).
Saat itu, tidak hanya para aktivis KKPI, terlihat juga Emilia Renita, mantan istri Djalaludin Rahmat, Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI).
Hanya saja, pengamatan hidayatullah.com di lokasi, Emilia tidak bergabung dengan kumpulan aktivis KKPI saat menyampaikan keberatannya di depan Komisioner KPI, Rahmat Arifin.
Baca: Puluhan Aktivis Pro LGBT Desak KPI Cabut SE Larangan Tanyangan Karakter Banci
Ia terlihat hanya berada di sekitar parkiran mobil tak jauh dari tempat berlangsungnya audiensi KKPI.
Namun, setelah audiensi selesai dan para aktivis KKPI mulai membubarkan diri. Terlihat salah dua orang aktivis KPPI yang menghampiri Emilia.
Emilia Renita bersama dua orang aktivis KKPI pasca audiensi menolak dan mendesak KPI mencabut SE tentang larangan tayangan karakter banci.
Ternyata, tak berselang lama, awak media ini mendapati para koordinator aktivis KPPI yang tadi memimpin aksi audiensi, merapat ke mobil yang ditumpangi Emilia.
Para aktivis KKPI bersiap memasuki mobil bersama Emilia untuk pergi meninggalkan area kantor KPI.
Tidak sempat dimintai konfirmasi, mobil dengan plat B 145 ALI yang dikendarai Emilia beserta rombongan aktivis KKPI itu langsung beranjak pergi meninggalkan area gedung di Jl. Gajah Mada No. 8, Jakarta Pusat itu.*