Hidayatullah.com — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rencana menambah stok vaksin buatan Sinovac, yaitu CoronaVac. Hal itu dikarenakan kedatangan vaksin AstraZeneca dipastikan mundur, seharusnya 50 juta dosis pada 2021, tapi akhirnya hanya kebagian 20 juta.
“Sampai sekarang juga belum dikonfirmasi oleh mereka. Jadi sampai saat ini kita belum bisa bicara mengenai angkanya,” kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Kamis (08/04/2021).
Pihak Sinovac kata Menkes belum tentu mengabulkan permintaan Indonesia untuk menambah stok vaksin. Dia mengatakan Indonesia saat ini butuh 90 juta dosis Sinovac. “Karena memang Sinovac yang digeser ke Oktober-Desember itu mereka belum confirm, masih tahap diskusi. Mereka juga belum bilang itu di harga berapa,”ujar Budi.
Untuk harga Sinovac tambahan yang tengah didiskusikan tadi masih dalam pembahasan. Hanya saja Budi menyebut harga untuk yang sudah datang sekitar 53 juta dosis.
“Sinovac karena masih tahap diskusi awal dan mengenai harga karena mereka belum berikan komitmen, mereka juga belum berikan soal harga. Jadi untuk Sinovac yang baru belum ada. Tapi untuk informasi, kita beli terakhir 6 dolar per dose,” tutup Budi. Jika memakai kurs hari ini, USD 6 sekitar Rp 87.598.*