Hidayatullah.com – Mantan Ketua MPR RI, Prof. Amien Rais menyebut sosok Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan sebagai presiden bayangan dalam perpolitikan saat ini.
Amien menyatakan hal itu saat ditanya wartawan mengenai kembali dibolehkannya proses reklamasi di pantai utara Jakarta yang sebelumnya diberhentikan.
“Saya pikir, maaf, ini pak Luhut sudah jadi shadow president (Presiden Bayangan), sehingga bayangkan, begitu Rizal Ramli hengkang langsung semua putusan dibatalkan yang membuat reklamasi bisa jalan lagi,” ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (14/09/2016).
Tokoh reformasi ini menyebut, kebijakan itu merupakan bentuk ugal-ugalan politik karena melanggar putusan dan norma hukum.
“Semua bisa ditabrak dan ditinggalkan begitu saja. Ini saya kira gejala awal tanda-tanda sebuah keruntuhan,” tukasnya.
Amien mewanti, sebuah rezim yang menekan orang kecil, dan kaum lemah, tapi membela yang besar justru sedang mennunggu kehancurannya.
“Jadi saya bukan doakan, tapi saya mengingatkan, tolong mentang-mentang berkuasa jangan terus melegalkan reklamasi yang jelas-jelas menghancurkan lingkungan, ekologi, dan membuat nelayan kecil jadi tidak punya penghasilan lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa apa yang terjadi hari ini soal kebijakan reklamasi merupakan sebuah pertontonan arogansi kekuasaan.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini mengingatkan, jika kekuasaan bersifat sementara, dan tidak ada yang bisa berkuasa sepanjang masa.
“Dulu pak Harto juga jatuh. Jadi yang sekarang sedang berkuasa saya ingatkan jangan sok angkuh, jangan sombong,” pungkas Amien.*