Hidayatullah.com–Elemen ormas Islam yang tergabung dalam Pegiat Ahlu Sunnah (PAS) Jabar telah melayangkan surat penolakan perayaan Asyura Syiah di wilayah Bandung dan Jabar.
Menurutnya, penolakan tersebut dilakukan sebagai upaya menciptakan suasana kondusif dari usaha provokatif dari kelompok Syiah.
“Jum’at lalu kita sudah mendatangi sekaligus melayangkan surat penolakan Asyura ke beberbagai pihak seperti Polrestabes Bandung, Wali Kota Bandung, Yayasan Muthahhari dan juga Majelis Alwi Assegaf,”ujar Muhammad Roinul Balad selaku penasihat PAS Jabar, Rabu (12/10/2016).
Ia menambahkan untuk dua tempat terakhir tersebut sebagaimana diketahui pada tahun-tahun sebelumnya masih mengadakan perayaan Asyura Syiah meski hanya kecil-kecilan. Namun nampaknya untuk tahun ini kedua tempat tersebut sepi dari aktivitas Asyura.
“Untuk memastikan hal tersebut tadi malam bersama 300 laskar kita cek ke lokasi-lokasi yang terindikasikan akan melakukan perayaan Asyura Syiah namun sepi. Kita juga pasang spanduk penolakan serta menyampaikan kepada warga sekitar bahwa Syiah itu sesat dan menyesatkan maka harus ditolak dan diwaspadai,”imbuhnya.
Langkah pengecekan ke lokasi menurut Roin juga sebagai upaya untuk memastikan aparat keamanan dan pemerintah khususnya Kota Bandung yang berkomitmen untuk memberikan izin perayaan Asyura Syiah di wilayah Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
“Kita berharap komitmen dari Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung untuk tidak lagi memberi izin perayaan Asyura Syiah. Nah, komitmen itu yang kita tagih dan ingin kita buktikan,”ujarnya.
Terkait adanya kabar perayaan Asyura yang digelar di Cirebon dan berangkatnya beberapa rombongan yang diduga dari kalangan IJABI Kota Bandung, Roin mengaku belum dapat laporan resmi. Namun sekiranya itu benar maka pihaknya sangat menyayangkan khususnya kepada aparat kepolisian atas diizinkannya acara tersebut.
“Kabarnya ANNAS juga sudah melayangkan surat ke Polda Jabar untuk tidak memberi izin perayaan Asyura Syiah di wilayah hukum Polda Jabar, harusnya itu juga diindahkan. Jika ada kepastian akan adanya perayaan Asyura Syiah di wilayah Jabar maka kita datangi Polda Jabar untuk meminta klarifikasi,”imbuhnya.
Meski demikian pihaknya beserta elemen-elemen dakwah yang tergabung dalam PAS akan kembali melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi yang di kerap menggelar acara Asyura Syiah.
“Tadi malam sudah kita datangi Muthahhari di Kiaracondong, Al Jawad di Gerlong dan Majelis Alwi Assegaf di Jl.Kembar hasilnya tidak ada perayaan Asyura. Meski di lokasi-lokasi tersebut dijaga aparat keamanan namun justru dari aparat keamanan tersebut yang memastikan tidak ada perayaan Asyura. Itu yang kita pegang dan nanti malam akan kita datangi lagi dengan massa yang lebih banyak lagi,”tegasnya.
Menurutnya sepinya perayaan Asyura Syiah di Kota Bandung tahun ini selain ada komitmen dari Polrestabes dan Pemkot Bandung untuk tidak memberi izin juga karena genjarnya sosialisasi sesatnya paham Syiah sehingga ummat semakin sadar. Hal ini dinilai lebih efektif karena masyarakat sekitar yang menolaknya sendiri. Pihaknya juga akan memantau kegiatan-kegiatan lainnya yang diindikasikan dilakukan orang Syiah dengan mengemas berbagai acara seperti donor darah, bakti social, pentas kebudayaaan dan sebagainya. .*/Abu Luthfi Satrio