Hidayatullah.com– Lembaga kemanusiaan Indonesian Humanitarian Relief (IHR) baru-baru ini memberikan bantuan alat tulis-menulis untuk para siswa korban banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir 2016 lalu.
Bantuan tersebut berupa 150 paket, dibagi kepada 3 sekolah yang mengalami kerusakan terparah.
Di antaranya, MI Nurul Ilmi, Kelurahan Dara; Pesantren Hidayatullah, Kampung Salama; dan Sekolah Dasar (SD) 16 Salama.
Kepala sekolah MI Nurul Ilmi, Anwar menyatakan bahwa sebelumnya murid-muridnya belum mendapatkan bantuan berupa alat tulis-menulis.
“Hanya ada bantuan dari istri Wakil Bupati (berupa) sepatu dan tas 20 pasang. Belum ada bantuan alat tulis, anak-anak nanya alat tulis kita belum ada,” ungkapnya kepada hidayatullah.com di Masjid Ar-Rahman, Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Rabu (11/01/2017).
Sementara, Rauda, salah seorang pengajar di SD 16 Salama menyatakan bahwa akibat banjir, buku-buku dan beberapa fasilitas sekolah hancur tidak tersisa.
“Pagar hancur, buku-buku semua hancur, enggak ada semua yang tersisa. (Termasuk) buku-buku pelajaran dan buku pegangan guru,” kata Rauda di SD 16 Salama, Kamis (12/01/2017).
Selama seminggu pasca banjir bandang itu, kata Rauda, kegiatan belajar-mengajar belum bisa dimulai karena kondisi kelas yang belum bisa ditempati.
Sementara itu, relawan IHR, Ibrahim menyatakan, bantuan terkait pendidikan perlu untuk memberikan semangat kepada siswa-siswa yang menjadi korban banjir.
“Kita rasa perlu untuk menambah motivasi dan semangat mereka dalam menuntut ilmu, setelah mengalami musibah yang cukup parah ini,” tutur Ibrahim di Salama, kemarin.* Ali Muhtadin