Hidayatullah.com– Mantan Staf Khusus Presiden, Andi Arief, mengungkap temuan banyaknya e-KTP ganda DKI Jakarta jelang Pilkada DKI, 15 Februari 2017.
Staf Khusus era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memaparkan sejumlah temuan e-KTP palsu yang dikirim dari Kamboja ke Indonesia melalui jasa kurir.
“Ini bukti waktu penangkapan disaksikan pegawai FedEx dan Bea Cukai (lihat kanan bawah),” ujarnya melalui akun media sosialnya di Twitter, Selasa (07/02/2017) lalu, seraya mengunggah sebuah foto berisi deretan berlembar-lembar e-KTP serta sejumlah kartu NPWP.
![](https://hidayatullah.com/engine/files/2017/02/foto-e-KTP-ganda-DKI-Jakarta-diungkap-oleh-mantan-staf-ahli-presiden-Andi-Arief-by-Twitter.jpg)
Menurut pegawai FedEx, ungkapnya, kiriman e-KTP ganda dari Kamboja itu ditahan petugas Bea Cukai, Jumat (03/02/2017. Red) dinihari lalu, dengan tujuan pengiriman yang jelas.
“KTP #banyak yang beredar di media itu hasil tangkapan kiriman melalui FedEx berasal dari Kamboja, tujuan pengiriman warga di Jakut (Jakarta Utara. Red),” ungkapnya.
Penelusuran hidayatullah.com, dalam twit berikutnya, Andi Arief mengunggah gambar lembaran putih bertuliskan “Commercial Invoice”, seraya ia berkicau, “Saya perjelas, ini bukti pengiriman melalui FedEx KTP #banyak berasal dari Kamboja, tujuan Jakarta.”
![](https://hidayatullah.com/engine/files/2017/02/foto-bukti-pengiriman-e-KTP-ganda-DKI-Jakarta-diungkap-oleh-mantan-staf-ahli-presiden-Andi-Arief-by-Twitter.jpg)
“Dimana barang bukti KTP #banyak?. Menurut kawan saya di FedEx, diserahkan ke Kasi Penindakan Bea Cukai (Bandara) Soekarno-Hatta. Bapak Said namanya,” lanjutnya mengungkap.
Sebelumnya, pada tanggal 6 Februari 2017, ia sudah mengunggah foto-foto e-KTP Palsu tersebut. Di antara foto yang diunggahnya tampak tiga lembar e-KTP dengan masing-masing foto identik tapi keterangan identitas dan alamatnya berbeda.
“Pilkada DKI 15 Februari 2017 bisa terancam kecurangan akibat satu orang miliki banyak KTP dari etnis tertentu,” kicaunya saat itu.
Pilkada Kurang Beberapa Hari, Beredar Selebaran ”Pro Ahok”
Pemerintah Diminta Menindaklanjuti
Atas berbagai temuan itu, Andi Arief berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu, dan KPU menindaklanjuti kasus temuan e-KTP ganda tersebut.
Kalau tidak, kata dia, “Tugas rakyat dalam pilkada nanti awasi penggunaan e-KTP etnis tertentu.”
“Saya menyarankan Depdagri, KPU, dan Bawaslu seger temui pihak FedEx dan Bea Cukai Bandara. Gampang lakukan penyelidikan,” kicaunya, Selasa (07/02/2017).
Ia pun menyerukan para wartawan untuk serta melakukan investigasi, sekaligus membantu negara dalam penyelidikan tersebut.
“Untuk kepentingan negara, Depdagri, KPU dan Bawaslu jangan malu menganulir pernyataan KTP ganda adalah hoax. Selidiki ke bandara, gampang,” ujarnya.
Karena e-KTP ganda dari Kamboja itu faktanya ada, kata dia, tentu ini harus diantisipasi pada pilkada atau kepentingan lain di luar pilkada.
“Penggunaan e-KTP pada pilkada harus betul-betul diawasi, tidak bisa KPU dan Bawaslu mengabaikan fakta kuat di lapangan yang ditemukan,” kicaunya.
Bukan Hoax
Andi Arief menegaskan, temuan yang diungkapkannya itu –dan telah menyebar di berbagai media sosial, bukanlah berita palsu atau hoax.
“Saya paham betul dan mengerti konsekuensi hukum apa jika saya menyebar hoax. Kapan saja polisi bisa menciduk saya jika saya menyebar hoax,” kicaunya menekankan.
Ia pun mengaku telah mendengar bahwa Mendagri Tjahjo Kumolo sudah mendapatkan info valid bahwa e-KTP ganda yang beredar beberapa hari ini memang ada, bukan hoax.
“Alhamdulillah,” kicaunya.
“Buat yang sudah mengesampingkan info dari saya soal KTP #banyak tidak perlu malu. Belajarlah untuk mempertajam keingintahuan dan kepedulian,” ungkapnya.
Mendekati Pilkada Pekan Depan, Netizen Serukan #HaramPemimpinKafir
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo mengatakan bahwa foto-foto e-KTP ganda DKI yang menyebar luas di media sosial itu adalah foto palsu.
“Berdasarkan hasil pelacakan Tim monitoring Pilkada Dirjen DukCapil, Ketiga foto ini #palsu krn menggunakan data milik orang lain,” kicaunya melalui akun Twitternya, @tjahjo_kumolo, Sabtu (04/02/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sementara itu, pantauan hidayatullah.com di Twitter, kicauan tentang “Kamboja” menjadi salah tema yang tren dibahas masyarakat pengguna medsos (netizen) alias trending topic.
“Pemirsah….setelah KTP palsu kiriman dari kamboja terbongkar ternyata ada akun yg kebakaran jenggot… Kita ketawain rame yu…???,” kicau netizen dengan akun Sang Mayor @AcheThea1, Kamis (09/02/2017) malam.*