Hidayatullah.com – Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Zaitun Rasmin menyatakan, salah satu syarat agar menjadi umat terbaik adalah dengan terus menyuarakan kebenaran.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan Gerakan Subuh Berjama’ah dan Tabligh Akbar bertajuk “Pemimpin dan Umat Terbaik untuk NKRI yang Bermartabat dan Berkeadilan” di Masjid Al Madani, Pakuwon City, Surabaya, Sabtu (18/02/2017).
“Umat Islam harus tetap menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, ataupun inkarul munkar,” ujarnya.
Baca: Inkarul Munkar Kunci agar Negara Selamat dari Berbagai Musibah
Namun, ia menggarisbawahi, bahwa inkarul munkar (mengingkari kemunkaran) sama sekali tidak identik dengan kekerasan dan anarkisme.
Zaitun mengungkapkan, sudah menjadi ketetapan Allah subhanahu wata’ala di dalam Al-Qur’an bahwa umat Islam adalah umat terbaik. Bahkan dalam sejarah, terangnya, hal ini sudah pernah terbukti di zaman para sahabat dan tabi’in.
Baca: Ini Pesan Habib Rizieq pada Pemimpin Negeri dalam Tausyiah Nasional 112
“Predikat terbaik akan tetap disandang oleh umat ini sepanjang masa jika syarat-syaratnya terpenuhi,” jelasnya.
Ia menegaskan, gerakan menyuarakan kebenaran, mencegah kemunkaran, mengingkari kedzaliman ini hanya boleh dilaksanakan dengan damai.
“Tidak boleh anarkis, tidak boleh pula apatis, tidak peduli terhadap kemunkaran yang terjadi,” imbuhnya.
Wakil Ketua GNPF MUI ini mencontohkan, berbagai upaya damai yang tetap membuahkan hasil. Seperti yang dilakukan oleh Imam Ahmad dan Al Izz ibnu Abdis Salam.
“Kita akan tetap menyuarakan kebenaran dengan damai, apapun resikonya,” tandasnya.*