Hidayatullah.com–Labelisasi teroris terhadap bantuan kemanusiaan ke Suriah kembali menyeruak. Hal ini mengemuka setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuding Bachtiar Nasir mengirim dana kemanusiaan ke Suriah.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan, negara tidak boleh melakukan stigmatisasi teroris hanya karena bantuannya ke Suriah. Apalagi mengaitkan dengan kelompok ISIS.
“Makanya saya mengatakan, kalau Ustadz Bachtiar Nasir teroris saya juga teroris. Dan banyak tokoh-tokoh Islam lain juga teroris. Sekalian aja tangkap semua, biar puas gitu lho. Biar semua umat Islam jadi teroris. Berdarah-darahlah kita semua ini, terbakar semuanya,” ujar Fahri kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta, Ahad (26/02/2017).
Menurutnya, perlakuan berbahaya ini harus disetop. Fahri turut menghimbau rekan-rekannya di DPR untuk lebih sering menginvestigasi kelakuan dari pejabat-pejabat yang ingin melenceng dari cita-cita bersama.
“Yaitu mengimpor agenda orang asing ke tubuh republik. Dan membaca bangsa sendiri dengan cara membaca orang asing,” jelasnya.
Baca: Fahri Hamzah Sebut Aksi 411 sebagai ‘Parlemen Jalanan’ Terbesar Sejarah Indonesia
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia merasa, saat ini negara, utamanya penegak hukum, ter-brainwash dengan doktrin “war on terror” terhadap umat Islam. Yang itu merupakan pemikiran salah yang berasal dari luar.
“Saya kira ini adalah wabah yang ada di penegak hukum. Mari kita ruqyah bersama-sama supaya sembuh. Kita doakan mereka, kita bacakan ayat kursi supaya setannya hilang gitu ya. Mudah-mudahan mereka sebagai muslim menggunakan hatinya secara jujur,” tandas Fahri.*