Hidayatullah.com–Anggota MPR RI Hermanto meminta dengan sangat agar masyarakat tidak mudah menjual suaranya (vote) untuk kepentingan kaum pemodal (capital).
Sebab, jelas Hermanto, suara adalah aset politik rakyat yang paling berharga. Aset politik tersebut merupakan suatu yang sangat berharga untuk membangun kedaulatan rakyat berbasis Pancasila.
“Karena itu suara jangan sampai terjual untuk kepentingan kaum pemodal”, tandasnya pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Serbaguna RSUD Kota Solok, Sumatera Barat, Senin (10/04/2017) kepada hidayatullah.com.
Menurut Hermanto, semakin menguatnya isu tentang demokrasi padat modal akhir-akhir ini bisa berdampak buruk pada tergerusnya nilai aset politik rakyat. Dampaknya, kedaulatan rakyat menjadi lemah. Akibatnya kebijakan pemerintah menjadi tidak berdaya dihadapan kaum capital.
“Biarkan rakyat mandiri menentukan pilihan politik dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila,” wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I ini.
Ideologi Pancasila, lanjut Hermanto, sarat dengan muatan nilai-nilai agama, kemanusiaan dan keadilan yang wajib menjadi pedoman dan pegangan bagi rakyat untuk menentukan pilihan politik dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
“Dengan berpedoman pada Pancasila dan membebaskan masyarakat dari politik uang serta mendorong kemandirian rakyat menentukan pilihan maka dapat melahirkan pemimpin bangsa yang berkualitas dan dicintai rakyat”, pungkas Hermanto.*