Hidayatullah.com– Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menyampaikan, penting untuk menghidupkan kembali semangat idealisme di tataran akademis, untuk meluruskan peran kampus dalam mengawal politik yang sehat pada setiap segmentasi masyarakat.
“Perguruan tinggi jangan membiarkan atau resistensi pada politik. Karena dampaknya kita semua yang merasakan,” ujar Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini dalam acara Dialog Kepemimpinan Bangsa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, kemarin.
Baca: Warga Jakarta Diharapkan Selamatkan Wajah Pilkada dari Kecurangan
Marzuki berharap, agenda tokoh-tokoh akademis bisa dituangkan ke dalam bentuk roadmap kegiatan kebangsaan secara inovatif. Melalui kajian ilmiah terhadap kegiatan politik Indonesia, untuk mewujudkan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berkeadilan.
“Serta terciptanya kerukunan antar umat dalam sebuah kesatuan bangsa,” paparnya.
Marzuki menilai, kalau kampus menutup diri, maka hanya akan menjadi objek, bukan pelaku dalam sejarah bangsa.
Baca: KH Cholil Nafis Berharap Pilkada DKI Berlangsung Sehat
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko. Ia mempertanyakan kenapa seolah akademisi tidur dalam kondisi bangsa yang semakin tak menentu ini.
“Saya mengundang para akademisi bagaimana merestorasi kehidupan bangsa. Kita harus bergerak,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, APTISI juga merancang kajian dan masukan yang nantinya akan disampaikan kepada lembaga DPR/MPR serta Presiden Joko Widodo.*