Hidayatullah.com– Senator Jakarta Fahira Idris mengimbau, warga dapat menahan berbagai godaan politik uang yang mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur tertentu.
Menurutnya, upaya kecurangan untuk membeli suara rakyat itu sebenarnya merendahkan martabat manusia.
Wakil Ketua Komite III DPD ini mengungkapkan, berdasarkan evaluasi kampanye putaran kedua dimana begitu maraknya berbagai kampanye terselubung.
Baca: Pengamat: Pemuka Agama Harus Tanamkan Politik Uang “Najis”
Kondisi ini, kata dia, sesungguhnya memalukan. Mengingat Pilkada DKI Jakarta menjadi perhatian nasional dan diharapkan menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia dalam menggelar pilkada.
“Jakarta yang seharusnya mengalirkan inspirasi bagi daerah lain bagaimana praktik sebuah pilkada yang jujur, adil, dan demokratis, malah memperlihatkan kepada seluruh rakyat Indonesia praktik yang sebaliknya,” paparnya dalam keterangan yang diterima hidayatullah.com di Jakarta, baru-baru ini.
Fahira menyesalkan, praktik-praktik kampanye yang mengarah ke politik uang ini dipertontonkan dengan sebegitu vulgarnya dan tanpa malu.
Baca: Jelang Pemungutan Suara, Warga Diimbau Waspadai “Serangan Fajar”
“Dan yang lebih membuat kita miris, belum ada tindakan berarti yang diambil oleh pihak yang berwenang,” pungkasnya.*