Hidayatullah.com– Sejumlah santri mengalami ujian terseret ombak saat sedang mandi di sekitar Pantai Rancabuaya, Caringin, Kecamatan Purbayani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kemarin, Selasa (16/05/2017).
Para korban tersebut merupakan pelajar di SMP Integral Hidayatullah Depok. Ketua yayasan yang membawahi sekolah itu, Lalu Mabrur, menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah maksimal yang diperlukan terkait kejadian yang tak disangka-sangka itu.
“Koordinasi terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait lainnya. Komunikasi dan koordinasi di lapangan terus dilakukan dengan orangtua wali, warga, serta pihak terkait seperti tim SAR di lokasi kejadian, polisi air, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut,” ujar Lalu dalam pernyataan resminya.
Baca: Lima Santrinya Tenggelam, Ponpes Miftahul Huda Doakan Syahid
Rabu (17/05/2017) ini, Lalu dan pihak yayasan, dibantu Tim SAR Nasional Hidayatullah, lembaga amil zakat nasional BMH, lembaga pelayanan medis IMS, serta pihak-pihak terkait sudah berada di tempat kejadian. Mereka terjun langsung ke lokasi sejak kemarin.
Lalu menjelaskan, rombongan para santri itu didampingi sejumlah pengasuhnya melakukan acara wisata alam di Pantai Rancabuaya. Kegiatan tahunan ini memang biasa dilakukan setiap kali santri selesai menjalani Ujian Nasional (UN) SMP.
“Berangkat dari Kampus Pesantren Hidayatullah Depok pada hari Senin, 15 Mei 2017, sekitar pukul 06.30 WIB. Rombongan yang berjumlah 23 orang yang didampingi pengasuh ini juga baru selesai mengikuti ujian terbuka tasmi’ dan Tahfidzul Qur’an,” jelasnya.
Ia menegaskan, kegiatan tamasya ini juga dengan sepengetahuan orangtua/wali setiap santri.
“Keberangkatan rombongan dilepas oleh Kepala Sekolah dengan mengimbau agar semua aktivitas selama kegiatan tamasya (rihlah), harus sepengetahuan dan seizin pendamping,” tegasnya.
Baca: Lilitkan Badan Di Galon, Santri Hidayatullah Aceh Hampir Tenggelam Untuk Selamatkan Al-Quran
Peristiwa santri terseret ombak terjadi kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Ada 13 santri yang sedang mandi terseret ombak, 8 santri berhasil menyelamatkan diri ke pantai. Saat itu 3 santri langsung menjalani perawatan. Dan saat itu 5 santri lainnya yang belum ditemukan langsung dilakukan pencarian.
Mereka yaitu Rijal Amrullah (Tangerang), Wisnu Dwi (Depok), Khalid Abdullah Hasan (Bekasi), Syaifullah Abdul Azis (Bandung), dan Faisal Ramadhan (Depok).
“Saat ini kami berupaya memastikan penanganan sebaik-baiknya bagi korban yang dievakuasi, yang telah menjalani perawatan intensif, yang kondisinya saat ini terus membaik dan ditempatkan di penginapan,” jelasnya.
Pihak yayasan terus mengharapkan doa dan dukungan dari berbagai pihak atas musibah ini dan berupaya semaksimal mungkin mengatasi situasi yang dinilai berat ini.
“Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memudahkan dan memberikan maunah-Nya kepada kita semua, Aamiin,” pungkasnya mengharap doa dari para pembaca.
Sementara itu, informasi dari pihak terkait, para orangtua/wali murid, khususnya yang putra mereka dalam proses pencarian, “Semua dapat menerima musibah ini tetap dengan ikhlas,” ujar salah seorang pembimbing yayasan.*