Hidayatullah.com– Hari ini, Rabu (26/07/2017), Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang lahir pada 26 Juli 1975 memasuki usia ke-42 tahun.
Dalam rangka Milad ke-42, MUI menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan untuk meneguhkan integrasi nilai keagamaan dalam konteks kebangsaan.
“Acara diawali dengan penyelenggaraan FGD (Focus Group Discussion) tentang arus baru ekonomi Syariah, bersama dengan Bank Indonesia, dilaksanakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI bekerja sama dengan Bank Indonesia, Senin (24/07/2017 lalu),” ujar Ketua MUI Bidang Informasi, Masduki Baidlowi, di Jakarta, Selasa (25/07/2017) dalam siaran pers diterima hidayatullah.com, Rabu.
Acara puncak Milad ke-24 MUI diagendakan dilaksanakan Rabu ini di Balai Sarbini, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, yang katanya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Rangkaian acara puncak rencananya digelar pukul 19.00-21.30 WIB.
Acara Milad dirangkai dengan Anugerah Syiar Ramadhan 2017. Selama bulan Ramadhan 1438 H lalu, MUI bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan pengawasan terhadap materi siaran.
Baca: Wakil Ketua Komisi VIII: Fatwa MUI Menjaga Persatuan dan Kebhinekaan
Untuk itu, MUI memberikan apresiasi atas materi siaran Ramadhan yang dianggap memiliki nilai religi, edukasi, dan rekreasi secara baik. Ssehingga, diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi masyarakat dan mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas, beradab, dan berbudaya. Nilai-nilai keagamaan dapat menjadi kaidah penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.*