Hidayatullah.com– Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Mohammad Siddik menyatakan, pernyataan politisi NasDem Viktor Laiskodat sangat memalukan dan disesalkan karena telah menimbulkan badai politik baru.
Terlebih, menurutnya, pembelaan Partai NasDem terhadap Viktor juga tidak kalah memalukan dan disesalkan.
Siddik menilai, apa yang diungkapkan Viktor dan dibela NasDem adalah sebuah pembelaan kebodohan kadernya mengenai sejarah politik lndonesia.
Baca: Bela Viktor, Partai NasDem Memutuskan Tidak Minta Maaf
“Jika Ketua dan DPP NasDem tetap membela kader yang gagal paham sejarah politik ini, saya merasa beralasan mendesak setiap orang Islam yang peduli agamanya untuk mengoreksi sikap Partai NasDem yang menyakitkan hati umat Islam, membahayakan Pancasila, NKRI, dan kebinekaan bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (08/08/2017).
Ia menjelaskan, bapak bangsa sekaligus inisiator Pancasila, Soekarno, pernah menyeru kepada umat Islam untuk mempersilakan mengisi Pancasila dengan ideologi dan kearifan nilai-nilai Islam. Sebagaimana Bung Karno juga mempersilakan kepada komunitas yang lain.
“Apakah saudara Viktor juga tidak tahu bahwa ketika Presiden Soekarno mengumumkan kembalinya NKRI kepada UUD 45 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dengan dijiwai oleh Piagam Jakarta sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan?” terangnya.
Baca: Polisikan Kader NasDem, Gerindra: Pidato Provokatif Viktor Membahayakan Bangsa
Karenanya, Siddik menegaskan, pidato politik yang disampaikan Viktor membahayakan kehidupan demokrasi dan kenegaraan. Serta dengan jelas mengancam NKRI dan kebinekaan, termasuk sistem kerukunan masyarakat plural di dalamnya.*