Hidayatullah.com– Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar, menyesalkan sikap Pemerintah Inggris yang berencana menggelar perayaan 100 tahun Deklarasi Belfour.
Untuk itu, ia meminta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar lebih serius dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, baik secara diplomatik maupun mekanisme lainnya.
Rofi juga mengingatkan komunitas internasional pada umumnya dan negara-negara berpenduduk Muslim khususnya, bahwa penjajahan yang dilakukan oleh Israel sejak Deklarasi Balfour telah menelan jutaan korban jiwa warga Palestina.
Ia mengatakan, tidak terhitung kerugian material yang diderita oleh warga Palestina yang juga terenggut kebebasannya karena masih terkungkung dalam tembok pemisah dan sesak di dalam penjara.
Atas dasar itu, dikatakan Rofi, sudah sepantasnya perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan atas Palestina wajib segera diwujudkan.
“Kita patut malu, karena hingga hari ini Palestina masih belum bisa bernapas secara leluasa di negerinya sendiri. Satu abad ini menjadi bukti bahwa sebagian besar negara Islam masih tidak berdaya melepaskan Palestina dari cengkeraman Israel,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Jakrta dalam keterangan tertulis, Kamis (02/11/2017).
Baca juga: Terkait Deklarasi Belfour, DPR Minta Pemerintah Layangkan Nota Keberatan atas Inggris
DPR, terang Rofi, melalui BKSAP juga akan selalu konsisten menyuarakan isu Palestina di berbagai forum parlemen internasional seperti; Inter-Parliamentary Union (IPU), Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) atau parlemen negara-negara OKI; maupun regional seperti Asian Parliamentary Assembly (APA), Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF).
Sebelumnya, sejumlah langkah kontroversial terus dilakukan oleh Israel jelang satu abad peringatan Deklarasi Belfour. Di antaranya belum lama ini Pemerintah Israel berencana meluncurkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Yerusalem Raya. Selepas itu, Israel menyerang sebuah terowongan di selatan kota Jalur Gaza pada Senin, 30 Oktober 2017 mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas dan sembilan lainnya cedera.
Sebagaimana tercatat dalam sejarah, Deklarasi Balfour merupakan sebuah surat yang diterbitkan pada tahun 1917 oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour yang juga sebagai pemimpin komunitas Yahudi Inggris waktu itu. Pada tanggal 2 November 1917, Balfour mengirimkan sebuah surat kepada Walter Rothschild, anak kedua dari Baron Rothschild. Dalam surat tersebut, Balfour menyatakan pemerintah Inggris secara resmi mendukung gagasan untuk menciptakan sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina.*