Hidayatullah.com– Harapan agar petisi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Aksi Bela Palestina di Jakarta, Ahad (17/12/2017) lalu, ditindaklanjuti oleh pemerintah dan umat, juga disampaikan Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq.
Kepada hidayatullah.com di Jakarta pasca aksi jutaan massa itu, Nashirul berharap agar pemerintah maupun masyarakat mengambil langkah-langkah riil lainnya selepas aksi tersebut.
“Alhamdulillah melalui Aksi 1712 umat Islam Indonesia telah menunjukkan dukungan dan pembelaannya terhadap Palestina,” ujar Nashirul.
Sekarang, perlu tindak lanjut dari seruan-seruan MUI dalam aksi tersebut.
“Misalnya seruan jihad melalui jalur diplomatik dan ekonomi. Pemerintah harus pro-aktif mengambil langkah-langkah diplomatik antara lain dengan mengusir Kedubes AS dari Indonesia,” terangnya.
Baca: Presiden PKS: Boikot Produk Amerika Opsi yang Memungkinkan
Pada jalur ekonomi, kata Nashirul, pemerintah seharusnya segera memutus hubungan dagang dengan Israel (yang selama ini secara diam-diam sudah terjalin) “dan umat Islam harus memboikot produk-produk Amerika dan Israel.”
Ormas Hidayatullah pun mengajak umat untuk tiada henti menyuarakan pembelaan pada Palestina dengan segala bentuk usahanya.
“Mari kita terus dukung perjuangan Palestina dengan doa, moril, dan materil,” pungkasnya.
Baca: MUI Imbau Pemerintah Tindaklanjuti Petisi Boikot AS dan Israel
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, pada Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Ahad lalu, MUI selaku penggagasnya mengeluarkan petisi terkait kondisi Palestina dan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Baitul Maqdis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemerintah pun diimbau menindaklanjuti petisi itu, salah satunya soal pemboikotan atas AS dan Israel.
“MUI mengimbau kepada Pemerintah Indonesia agar menindaklanjuti petisi tersebut melalui langkah-langkah diplomasi dan lobi dengan negara-negara anggota OKI, agar mendesak PBB untuk memberikan sanksi yang tegas kepada Israel dan Amerika Serikat karena telah banyak melanggar resolusi PBB,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi kepada hidayatullah.com, Selasa (19/12/2017).*