Hidayatullah.com– Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengaku menolak keras pilihan pemerintah untuk mengimpor beras tanpa argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan tanpa data yang riil dan ilmiah.
“Kami shock, ini sangat tidak baik dan segera harus diselesaikan, dan rencana kami (Komisi VI) akan memanggil pihak dari Kementerian Perdagangan esok hari (Kamis ini, Red),” ujarnya dalam diskusi terkait beras di Menteng, Jakarta, Rabu (17/01/2018).
Ia juga menuturkan, masing-masing lembaga tidak bisa mempertanggungjawabkan dengan cara mengeluarkan data yang berbeda. Katanya, dari PDIP sangat menentang terkait info beras akan diimpor sebanyak 500 ribu ton.
“Jadi persoalan terkait impor beras jangan ditarik pada siapa yang boleh impor, PPI atau Bulog. Harusnya betulkah kita tidak ada stok beras?” ungkapnya.
Ia juga mempertanyakan soal keharusan impor. Dikarenakan data dari Kementerian Pertanian dan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang diterimanya menunjukkan tidak ada masalah yang mengharuskan Indonesia harus mengimpor beras.
“Tanggal 23 November 2017, Mentan bilang stok sampai Mei 2018. Lalu 7 Desember 2017, Bulog mengatakan stok 1,1 juta akan sampai April 2018, berarti kita belum sangat membutuhkan untuk impor,” kata dia.* Zulkarnain
Baca: Pengamat Heran Kebijakan Impor Beras Jelang Panen Raya