Hidayatullah.com– Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Diseminasi dan Refleksi Advokasi Nasional Program Kampanye Gizi Nasional (KGN) Cegah Stunting, Kamis (22/02/2018), di gedung PBNU lantai 8, Jakarta.
Koordinator Program Jihad Cegah Stunting PP Fatayat NU, Umi Wahyuni, menjelaskan tujuan KGN adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Umi memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan Fatayat NU untuk mencegah stunting.
Yakni membentuk kader Barisan Nasional (Barnas) Fatayat NU cegah stunting di 30 provinsi 13 kab/kota, menggandeng pemuka agama dari lintas iman untuk bersama-sama terlibat dalam pencegahan stunting melalui komunitas masing-masing, mengadvokasi para pembuat kebijakan baik eksekutif maupun legislatif agar lebih konkret dalam program pencegahan stunting.
“Isu pencegahan stunting (juga) masuk dalam rekomendasi Musyawarah Nasional PBNU 2017 di Lombok,” terangnya.
Baca: Ketum Fatayat NU: Indonesia Kehilangan Satu Generasi Akibat Stunting
Dalam pencegahan stunting, Fatayat NU merekomendasikan beberapa hal, di antaranya mendorong pemerintah baik eksekutif maupun legislatif untuk terus berkomitmen menuntaskan masalah stunting melalui implementasi program yang efektif dan efisien.
“Pemerintah terus melibatkan peran lintas sekitar termasuk organisasi kemasyarakatan demi optimasi capaian sampai tingkat grassroot (akar rumput),” sarannya.
Selain itu, menurut Fatayat NU, peran pihak swasta/CSR juga penting didorong agar dunia bisnis memahami kasus di masyarakat serta menjadi bagian untuk menyelesaikannya.* Andi
Baca: Menkes: Pola Makan Tak Sehat Pencetus Utama Penyakit Kronis