Hidayatullah.com– Buku Panduan Anti Merokok karya Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, M Asrorun Ni’am Sholeh, diluncurkan di panggung utama Islamic Book Fair (IBF), JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (19/04/2018).
Alasan Ni’am menulis buku yang diterbitkan Penerbit Emir ini karena ia ingin melakukan langkah preventif bagi kalangan pelajar dan kaum muda, untuk tidak terjerembab dalam komunitas yang kecanduan merokok.
Selain itu, ia ingin juga menjaga aturan kawasan tanpa rokok di lingkungan pendidikan. Sebab faktanya banyak aktivitas di sekolah yang mempengaruhi anak-anak untuk merokok.
“Iklan-iklan (rokok) masuk, kemudian kebijakan yang tidak ramah terhadap anak sehingga membuka ruang kemungkinan paparan rokok terhadap anak-anak di lingkungan sekolah,” ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2014-2017 ini.
Karena itu, menurutnya perlu ada edukasi dan sosialisasi aturan kawasan tanpa rokok di lingkungan pendidikan.
Cukup banyak juga guru yang merokok di sekolah, kata dia menambahkan.
“Ini tentu kontradiktif dengan salah satu prinsip pendidikan yakni modelling atau keteladanan. Bagaimana mungkin menciptakan lingkungan pendidikan yang baik tanpa ada keteladanan dari guru,” ucapnya.
Buku ini, kata dia, bisa menjadi pegangan bagi guru untuk mendidik anak-anak yang kecanduan merokok.
Dengan membaca buku ini, ia berharap guru dan peserta didik dapat memahami bahaya rokok, menghindarkan diri dari “jebakan Batman” pengusaha rokok dan adiksi rokok, serta menghentikan aktivitas rokok bagi peserta didik dan lingkungan yang terpapar rokok.* Andi