Hidayatullah.com– Himpunan Mahasiswa Pascasarjana se Indonesia (HMPI) selain menyampaikan turut berduka, juga meminta pemerintah meningkatkan status gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan sekitarnya, Ahad (05/08/2018) lalu yang berkekuatan 7 SR menjadi bencana nasional.
“Sebab gempa ini telah menghancurkan infrastruktur, sarana dan prasarana publik, serta jatuhnya korban meninggal yang berjumlah ratusan jiwa,” ujar Dyah Arum Sari, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HMPI dalam rilisnya diterima hidayatullah.com, Kamis (16/08/2018).
Baca: DPR Dorong Pemerintah Tetapkan Gempa NTB Bencana Nasional
“Tanpa mengurangi rasa penghargaan terhadap upaya dari pemerintah daerah dan segenap jajarannya dalam tanggap darurat bencana, HMPI menilai gempa Lombok harus ditetapkan menjadi bencana nasional,” tambah aktivis perempuan dan anak ynag juga mahasiswa Program Magister Universitas Negeri Jakarta ini.
Indikatornya gempa NTB patut dinaikkan statusnya sebagai bencana nasional sudah jelas, terang Dyah. Karena jika dilihat dari cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat gempa mematikan itu, banyak warga khususnya di Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara kehilangan nyawa.
Baca: Gempa NTB Belum Dijadikan Bencana Nasional: 436 Orang Meninggal, Kerugian > Rp 5 Triliun
“(Dan) ribuan orang luka-luka, di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, mereka kehilangan tempat tinggal, dan bertahan di tenda-tenda darurat, bahkan ada yang terpaksa melahirkan di tenda kesehatan di pengungsian,” ungkapnya.
“Dampaknya sangat parah dan berat,” lanjutnya.
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi NTB tidak mampu menangani kondisi pasca gempa ini sendirian. Oleh karena itu, HMPI turut mendorong pemerintah pusat agar bencana ini ditetapkan sebagai bencana nasional.
Baca: 381 Jiwa Meninggal, Pemerintah Belum Tetapkan Gempa NTB Bencana Nasional
Hal itu agar membuka palka partisipatif dari institusi-institusi lainnya, baik nasional maupun internasional, dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.
“Selain itu, kami mengimbau kepada masyarakat luas agar terus berperan aktif meningkatkan kepedulian terhadap bencana ini, tetap bergerak cepat dalam pemberian bantuan, serta ikut memantau distribusi bantuan agar tepat sasaran,” pungkasnya.*
Baca: Gizi Bayi dan Anak Pengungsi Korban Gempa Butuh Perhatian