Hidayatullah.com– Lebih dari sepekan pasca gempa 7 SR yang mengguncang NTB, Ahad (05/08/2018), pengungsi korban gempa di Dusun Cupek, Sigar Penjalin,Tanjung, Lombok Utara, telah dua kali melaksanakan shalat Jumat di masjid darurat.
Jumatan kedua, para pengungsi dikunjungi oleh Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) sekaligus didaulat menjadi khatib Jumat (17/08/2018).
Baca: Jumatan Pertama Pengungsi Korban Gempa di Masjid Darurat
Dalam khutbahnya, Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu mengatakan, gempa NTB ini adalah salah satu cara Allah memuliakan bumi Lombok.
“Allah sedang memuliakan bumi Lombok. Gempa ini harus membuat kita semakin dekat dengannya. Yakinlah akan ada hikmah terbesar di baliknya,” ungkapnya.
Baca: UBN Blusukan Tengah Malam di Pengungsian Gempa Lombok Utara
Ia menganjurkan ratusan pengungsi yang hadir dalam masjid darurat itu untuk berdzikir dan beristighfar. Ia juga menganjurkan untuk tetap bersedekah.
“Cara tercepat untuk mengembalikan harta kita adalah bersedekah meskipun dalam keadaan susah. Yakinlah, Allah pasti akan mengembalikan rumah kita yang hancur,” salah satu petikan khutbahnya.
Baca: UBN Pimpin Upacara Bendera di Pengungsian Korban Gempa NTB
Dari pantauan hidayatullah.com, jamaah sangat antusias dengan kedatangan UBN. Usai shalat Jumat, mereka mengantri minta berswa foto (selfie) dengan mantan Ketua GNPF MUI itu.
Sekadar diketahui, masjid darurat tersebut merupakan hasil gotong royong pengungsi dan para relawan terutama dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan SAR Hidayatullah.*/Sirajuddin Muslim
Baca: Tanda Cinta Keluarga Palestina, Bangun Masjid Darurat untuk Korban Gempa NTB