Hidayatullah.com– Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengimbau, agar Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah dapat menjadi pemicu semangat anak bangsa untuk saling berlomba melakukan kebaikan (fastabiqul khairat).
Apalagi momentum perayaan Idul Qurban tahun ini beririsan dengan musibah bencana alam gempa bumi yang dialami masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan begitu, bisa menjadi momentum yang tepat menunjukkan bahwa sesama anak bangsa mampu berkorban membantu saudaranya. Demikian diungkapkan Ketua Umum ICMI Prof Dr Jimly Asshiddiqie dalam rilisnya diterima redaksi (22/08/2018).
Baca: Pengungsi Korban Gempa Berlebaran di Antara Reruntuhan
“Tak perlu membuat gaduh di media massa dan media sosial. Jika ingin membantu saudara-saudara kita di NTB silakan saja tanpa membuat kegaduhan. Dengan cara dan kerja masing-masing, mari berbagi untuk korban gempa bumi di NTB,” ujar Jimly.
Menurut Jimly, seharusnya yang dilakukan sesama anak bangsa terhadap korban bencana alam gempa bumi di NTB, dalam suasana semangat Idul Adha, adalah dengan semakin meningkatkan kepedulian.
Jimly meminta agar semangat Idul Adha mampu menjadikan seluruh kelompok masyarakat untuk dapat mengorbankan ego kepentingan politik masing-masing, yang saat ini bertepatan berada di tahun politisi.
“Tak perlu menjadikan bencana alam di NTB sebagai isu komoditas politik, seharusnya kita saling membantu meringankan penderitaan para korban yang sudah hampir kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan, misalnya dengan rekonstruksi dan renovasi,” menurutnya.
Jimly meminta, semua komponen masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, pada momentum Idul Adha tahun ini, mendoakan para korban bencana alam gempa bumi di NTB, supaya selalu dalam kondisi baik-baik dan musibah tak terjadi lagi.*