Hidayatullah.com– Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, juga menyebabkan terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Antrean panjang warga Palu untuk mendapatkan BBM pun terjadi di bCerbagai SPBU. Pantauan koresponden hidayatullah.com, Sarmadani, sepanjang beberapa hari ini, antrean warga mengular.
Warga mengantre BBM sampai selama 24 jam.
“Antrean BBM mengular. Panjang antrean mobil mencapai 2 kilometer. Begitu juga dengan antrean motor,” lapornya, Rabu (03/10/2018).
Baca: Hari Kelima, Banyak Korban Tak Bisa Dikenali lagi Wajahnya
Selain harus mengantre, untuk mendapatkan BBM pun warga Palu mesti merogok kocek lebih dalam. Harga BBM mencapai Rp 30.000 sampai Rp 60.000 per liter.
Untuk masyarakat yang tidak bermobil dan bersepeda motor, bisa antre dengan menggunakan jerigen. Antrean jerigen panjang tampak meliuk-liuk seperti ular. Bahkan ada yang antre sejak kemarin malam.
Yang unik, saking lamanya warga antrean, saat hari mulai panas, yang terlihat tinggal barisan jerigen yang mengantre. Sementara orangnya pada berteduh di berbagai tempat karena kepanasan.
“Karena sudah pusing menunggu, orangnya pada ke pinggir, panas, jadi tinggal jerigennya yang kelihatan,” lapornya.
Masing-masing pun ada jalur antreannya, baik jerigen, sepeda motor, maupun mobil.
Dalam proses pengisian BBM pun dilakukan dengan cara cepat, alias BBM langsung disalurkan dari mobil tangki ke jerigen-jerigen warga yang mengantre.
Masyarakat memanfaatkan BBM tersebut antara lain untuk keperluan kendaraan dan penggunaan genset, mengingat listrik masih padam total di Palu dan sekitarnya. Diperkirakan besok jaringan listrik mulai normal.
Baca: Pemerintah Sebut Yang Terpenting Bukan Status Bencananya
Untuk menjaga keamanan dalam pendistribusian BBM, aparat keamanan TNI dan polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga di lokasi SPBU.
“Kalau enggak dijaga habis dijarah (BBMnya) karena mereka sangat butuh sekali,” lapornya.
Bagi para relawan dalam menyiasati kelangkaan BBM di Palu, mereka biasanya memesan BBM dari rekan-rekannya yang datang dari luar Palu. Jadi setiap mobil rekannya yang masuk bawa jerigen berisi BBM.*
Baca: Rumah Sakit Ambles di Palu, Pasien-Perawat Ikut Tenggelam
Berita-berita Palu ini bekerja sama dengan Dompet Dakwah Media