Hidayatullah.com– Sepekan lebih pasca gempa dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah, masih banyak mayat ditemukan tim SAR gabungan termasuk di Kota Palu.
Sementara itu hingga Jumat (05/10/2018) kemarin BNPB mencatat bencana Sulteng sudah menelan korban 1.571 orang meninggal dunia belum termasuk data yang dirilis per Sabtu (06/10/2018) atau setelahnya.
Dalam operasi kemarin Tim SAR Hidayatullah, misalnya, menemukan 49 mayat di Palu. Antara lain di reruntuhan Hotel Roa-Roa ditemukan 3 mayat dengan nama Nurdiana (perempuan/35 tahun), Jalaludin (laki-laki), dan I Gede Dewa Yoga Nata Kusuma (laki-laki/38 tahun).
Baca: Emir Qatar Kirim Pesawat Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
Sedangkan di Perumnas Balaroa ditemukan 18 jenazah dan 1 bagian tubuh. “(Semua) tidak teridentifikasi,” jelas Dankorlap TASK Hidayatullah Peduli Palu Ahmad Hamim kepada hidayatullah.com semalam.
Di Petobo, tim SAR menemukan 28 jenazah yang juga tidak terindentifikasi.
Dalam proves evakuasi SAR Hidayatullah turut dalam Tim SAR Gabungan bersama Basarnas, Tagana, dan elemen lainnya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (05/10/2018), mengatakan, tim SAR masih terus mencari korban lain yang kemungkinan belum ditemukan. Diperkirakan korban masih banyak.
Selain korban meninggal, ia mengungkap, sebanyak 113 korban belum ditemukan. Sedangkan 152 orang lainnya diperkirakan masih tertimbun, terutama yang berada di daerah amblesan (likuifaksi).
Baca: Kisah Relawan: Evakuasi Diancam Warga, Cari Mayat Dapat Ikan Busuk
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Berdasarkan pengamatan kondisi di Palu masih belum pulih. Pasokan listrik belum merata ke penjuru Palu. Di Perumahan Balaroa pun puing-puing pasca masih berserakan. Sementara itu, ribuan warga mengungsi keluar Palu, termasuk ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak sekitar 3 hari lalu.* SKR/IN/SM
Berita gempa dan tsunami Palu bekerjasama dengan Dompet Dakwah Media