Hidayatullah.com– Kongres Muslimah Indonesia II yang digelar oleh Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, resmi dibuka oleh Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, pada Senin (17/12/2018) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Zainut mewakili Ketua Umum (non-aktif) MUI, KH Ma’ruf Amin, yang berhalangan hadir. Tema kongres kali ini adalah “Ketahanan Keluarga dalam Membentuk Generasi Berkualitas di Era Globalisasi”.
Zainut menyatakan, Dewan Pimpinan MUI berkomitmen dalam meningkatkan peran perempuan dan keluarga.
Apalagi dalam konteks kekinian, yakni peran perempuan di tengah kehidupan yang semakin moderen di era globalisasi. Untuk itu, Dewan Pimpinan MUI mengapresiasi inisiatif Komisi PRK dalam menyelenggarakan kongres ini.
“Dalam sejarahnya, perempuan mempunyai posisi sentral, baik dalam kehidupan keluarga, maupun masyarakat. Potensi perempuan yang begitu besar, dan apabila dioptimalkan, maka akan sangat menentukan keberhasilan pembanguanan nasional khususnya dalam pembangunan Sumber Daya Manusia,” ucapnya.
Ketua panitia kongres, Azizah, menyebutkan jumlah pesertanya ada lebih kurang 200 orang, yang terdiri dari Komisi PRK provinsi se-Indonesia, ormas-ormas Muslimah tingkat pusat, ormas-ormas perempuan pada umumnya, serta para tokoh, ulama, dan cendekiawan perempuan.
Kongres ke-2 ini, kata dia, pada hakikatnya adalah lanjutan dan penyempurnaan dari kongres yang pertama. Dimana masalah ketahanan keluarga masih jadi pokok bahasan.
Sub temanya yang akan dibahas berkaitan dengan agama jadi basis ketahanan keluarga, kemudian ketahanan keluarga di era digital, kemajuan IT (informasi teknologi) untuk kemaslahatan, serta perempuan dan remaja dalam membangun kesadaran politik, dan hukum politik perempuan.
Seluruh sub tema ini akan dibawakan oleh para keynote speech dan narasumber.
Turut hadir dalam pembukaan kongres ini Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai keynote speech, ada juga Sekjen MUI Pusat Anwar Abbas dan Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat KH Abdullah Jaidi.* Andi