Hidayatullah.com– Putra Ustadz Abubakar Ba’asyir (ABB), Abdul Rochim Ba’asyir alias Iim menjelaskan kondisi ayahnya saat menjalani pidana di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Ulama yang dituakan di Solo, Jawa Tengah itu sudah sangat sepuh dan sakit. Bahkan, sebut Iim, penyakit Ustadz ABB itu hampir dari seluruh bagian tubuhnya.
Pihak keluarga pun menilai wajar jika niat Presiden RI Joko Widodo membebaskan Ustadz Abu atas nama kemanusiaan.
“Saya tahu betul masalah ini, mulai dari kaki hingga kepala. Kaki yang bengkak karena masalah urat vena, lutut terjadi pengapuran, pinggang yang setiap hari ABB keluhkan mengalami kram dari perut sampai pinggang, kepala yang pusing pada waktu-waktu tertentu,” ujar Iim dalam konferensi pers bersama Tim Pengacara Muslim (TPM) di Jakarta Selatan, Senin (21/01/2019).
“Beliau sehat tapi sehatnya orangtua. Orang yang berumur 81 tahun masehi, dan 83 tahun hijriyah. Begitulah kondisinya. Ini sudah wajar sekali dan kami kira Presiden harusnya mengambil langkah ini atas nama kemanusiaan dan mengembalikan beliau kepada keluarganya, dan semoga Allah mudahkan prosesnya,” lanjutnya.
Karenanya, sejak awal rencana ini muncul, pihak keluarga dan Tim Pengacara Muslim (TPM) menegaskan bahwa pembebasan ini tidak terkait dengan masalah politik.
Baca: Achmad Michdan: 23 Desember Ustadz ABB Punya Hak Pembebasan Bersyarat
Meskipun pihak keluarga sadar bahwa posisinya sekarang menuju pilpres, dan pasti ada tarik menarik kepentingan, tetapi pembebasan ini murni karena masalah kemanusiaan.
Ahmad Michdan, anggota TPM, menambahkan, ketika keluar rencana pembebasan ini, Ustadz ABB mengatakan kepada pengacara secara tegas tentang perawatan kesehatan Ustadz Abu selanjutnya. Selama ini, para tahanan terduga “terorisme” selalu dipersulit ketika menjalani pengobatan.
“’Pak, saya ini sedang sakit, kalau bisa, sebelum saya keluar, bisa mendapatkan rekomendasi untuk konsultasi ke pihak kedokteran,’ itu yang dipertegas Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ketika bertemu kami,” ujar Michdan.
Baca: TPM: Sudah Seharusnya Ustadz ABB Dibebaskan, Jangan Dipolitisasi
Terakhir, Michdan mengungkapkan bahwa pihak pengacara terus berkoordinasi dengan tim dokter dari salah satu organisasi kemanusiaan. Ia meminta tolong untuk disiapkan tim dokter yang mengawasi kepulangan Ustadz ABB nantinya.
“Kita usulkan kepulangannya hari Rabu, agar tidak menjadi polemik juga. Ada tim dokter yang mengawasi, dan juga disiapkan rujukan-rujukan dimana beliau bisa dirujuk, medical record yang dibawa, rumah sakit yang disiapkan di Solo nanti,” tukasnya.* Muhammad Jundii/Islamic News Agency