Hidayatullah.com– Pada Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 mendatang dikhawatirkan terjadi kecurangan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dikhawatirkan itu, masyarakat diajak untuk mengawal proses jalannya pemilu.
Termasuk para relawan dan simpatisan, diajak untuk kerja tekun dan cerdas dalam mengawal proses penghitungan suara hasil pemilu.
“Kita mengawal suara rakyat agar tidak disalahgunakan dan munculnya pemilih-pemilih hantu,“ kata Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Pesan itu ia sampaikan saat memimpin simulasi proses pemilihan dan Perhitungan Suara TPS di Kertanegara, Jakarta, Selasa (12/02/2019).
Ia berpesan agar masyarakat dan relawan mengawal kemenangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai dari TPS terdekat.
“Mari kita kawal kemenangan Prabowo-Sandi pada 17 April 2019 dari TPS-TPS terdekat kita,” kata Mardani.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga minta masyarakat berjuang semaksimal mungkin dari mulai TPS sampai tingkat pusat.
“Agar tidak ada potensi kecurangan dari mulai proses pemungutan, perhitungan, rekapitulasi suara di TPS, PPS, PPK, hingga KPUD Kabupaten/kota, Provinsi, dan Pusat,” kata Mardani.
Legislator asal Dapil Jakarta Timur itu juga percaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menjadi wasit yang netral dan profesional menjalankan tugas dalam undang-undang.
“Saya percaya lembaga penyelenggara pemilu kita bisa bekerja netral dan profesional, sehingga rakyat percaya bahwa pemimpin yang lahir nanti adalah benar-benar pemimpin pilihan rakyat,” pungkasnya lewat rilisnya.
Hadir dalam kesempatan itu tokoh-tokoh bangsa seperti Amien Rais, putri proklamator RI Rahmawati Soekarnoputri, Neno Warisman, dan Judi Magio Yusuf.*