Hidayatullah.com– Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebagai salah satu upaya penanganan agar tidak terjadi lagi pembuangan popok bayi di sungai, pihaknya akan memasang CCTV.
Orang yang terekam CCTV membuang sampah, videonya disebar di media sosial sebagai hukuman. “Tetapi tujuannya utamanya adalah untuk edukasi sosial bagi masyarakat supaya tidak terus membuang popok ke sungai,” ujar Khofifah lansir jaringan Indonesiainside di Surabaya, Jatim, Ahad (17/02/2019).
Menurutnya langkah ini akan efektif. Secara reguler, misalnya mingguan, rekaman CCTV itu akan di-share ke media massa dan media sosial sebagai edukasi sosial terhadap pembuang sampah popok.
Cara itu diyakini bakal membawa dampak positif agar masyarakat tak lagi membuang sampah popok di sungai.
Bentuk penanganan lain yakni membuat dropbox untuk pembuangan popok. Nantinya disiapkan dropbox di sekitar sungai agar tidak ada popok yang dibuang di sungai.
“Kami juga akan memfasilitasi dengan dropbox dan kontainer untuk mengangkut sampah agar masyarakat bisa terfasilitasi,” jelas wanita pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jatim ini.
Tak hanya di Surabaya, dropbox itu juga akan disediakan di beberapa kabupatan/kota yang dilalui sungai Brantas. Nantinya sampah popok dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di masing-masing kabupaten/kota.
Sementara itu, organisasi pecinta lingkungan Ecoton mengapresiasi langkah Khofifah. Direktur Ecoton, Prigi Arisandi, menyatakan sependapat dengan rencana gubernur itu.
Dikatakan, ada 45 komunitas yang turut mendukung program kebersihan sungai. Mereka tergabung dalam Relawan Jogo Kali.
“Menurut kami, ini sebagai pintu awal untuk lima tahun ke depan agar sungai Brantas ini menjadi prioritas penanganan program lingkungan hidup,” paparnya.
Sebelumnya, Khofifah bekerja tancap gas. Usai dilantik sebagai Gubernur Jatim, lalu memulai hari pertama kerja, Jumat (15/02/2019), kemudian menjenguk istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, di Singapura, Khofifah sudah melakukan bersih-bersih Sungai Brantas, Ahad (17/02/2019).
Bersih-bersih sungai ini diawali dari Rolak Gunungsari hingga Jembatan Karangpilang. Selama perjalanan, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga memungut sampah popok bayi (sanitary napkins) dari sungai Brantas.
Khofifah mengaku pernah mendapatkan laporan dari relawan lingkungan terkait banyak sampah rumah tangga di sungai Brantas. Ia pun membuktikan hal tersebut.
“Ternyata sampah popok yang sudah bercampur air jadi berat sekali,” katanya.
Sepanjang perjalanan menyusuri sungai itu, sampah paling banyak ada di kawasan Karangpilang. Bahkan di bawah jembatan tol juga terdapat pulau sampah. Banyak kantong plastik kresek berisi sampah popok mengambang di sungai.*