Hidayatullah.com– Imam Besar Nahdlatul Ulama Garis Lurus (NU GL) KH Lutfhi Bashori menyampaikan pesan terbukanya untuk calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jika kelak terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.
“Saya berharap bahwa bapak (Prabowo-Sandiaga) bisa menjalankan keinginan umat Islam yang dulu di Pulau Jawa itu khususnya ada istilah “Mo limo”. Maksudnya Mo limo adalah kemaksiatan yang berupa lima perkara,” ujarnya di suatu tempat dalam pesan terbukanya disampaikan di akun Youtube TV PEJUANG ISLAM GL diunggah tertanggal 22 Februari 2019 yang videonya diperoleh hidayatullah.com pada Sabtu (23/02/2019).
Kiai Lutfhi berpesan kepada Prabowo-Sandi jika terpilih, agar nantinya berupaya, bagaimana caranya, suapaya lima jenis maksiat ini tidak ada lagi di Indonesia.
“Pertama adalah main. Maksudnya main yaitu berjudi. Bagaimana caranya perjudian itu tidak ada di Indonesia,” ujarnya.
Baca: Prabowo Jumatan di Masjid Agung Semarang, diteriaki “Wis wayahe Presiden”
Yang kedua, madat, yaitu narkoba. “Maka, kami juga berharap ada Pak Prabowo dan Pak Sandi serius di dalam menangani pelanggaran yang terkait dengan narkoba, baik pengedarnya atau juga yang penggunanya. Ini ditangani dengan serius.”
Kemudian madot. “Madot ibarat sebagai prostitusi atau pelacuran. Jadi kami berharap Pak Prabowo dan Pak sandi suatu gebrakan agar semua pelacuran yang ada di Indonesia ini ditutup dan pelanggarnya juga diberi yang sangat berat.”
Yang keempat adalah mabok. “Maksudnya mabok yaitu adanya miras. Jadi bagaimana Pak Prabowo dan Pak Sandi ini bisa menghentikan pabrik minuman keras serta tidak memasukkan minuman keras dari luar negeri.”
“Sehingga di Indonesia ini tidak ada lagi namanya orang mabuk dan juga menjual minuman keras,” lanjutnya.
Yang kelima adalah maling, yaitu pencurian.
“Tentu di sini yang utama adalah pencurian dalam bentuk korupsi. Bagaimana caranya Pak Prabowo dan Pak Sandi ini mengeluarkan aturan yang dikemas dalam Keppres atau Keputusan Presiden agar dari lima perkara ini tidak ada lagi di Indonesia.”
Baca: Warga Paksa Sandiaga Resmikan Posko Prabowo-Sandi di Sulsel
“Dan insya Allah dengan demikian Indonesia akan menjadi baldatun thayyibatun warabbun ghafur dengan adanya Keppres anti maksiat.
Mudah-mudahan bisa dikerjakan oleh Pak Prabowo dan Sandi dan membawa berkah serta manfaat bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya.*