Hidayatullah.com– Dubes Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyatakan masyarakat, parlemen, dan pimpinan agama apapun di Australia sangat tidak bisa menerima komentar Senator Australia Fraser Anning yang menyalahkan umat Islam atas tragedi teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru.
Anning, kata Gary, sudah dikecam luas baik di dalam maupun luar negeri.
“Tanggal 2 April 2019 ini akan ada pileg dan pemilihan senator. Dan pasti orang seperti dia ini tidak akan diterima dan dipilih oleh rakyat dan bangsa Australia,” ucapnya di kantor MUI Pusat, Jakarta, pada Selasa (19/03/2019).
Baca: Dubes Australia: Teror di Selandia Baru Bertentangan dengan Agama
Komentar Anning itu, kata Gary, secara tidak langsung mengingatkan bangsa Australia untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama kepada pihak-pihak yang senantiasa menyebarkan ujaran kebencian di publik.
Gary mengungkap, pihak-pihak ini bergabung dengan sebuah kelompok yang bernama right-wing (sayap kanan). Right wing, terangnya, adalah sebuah organisasi dan partai politik yang anti imigran di Australia.
“Mereka itu sebenarnya adalah kelompok-kelompok manusia yang secara kejiwaan sakit,” ujarnya.
Baca: Dubes Australia Datangi MUI setelah Teror Selandia Baru
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Gary menambahkan informasi bahwa Anning adalah pengganti dari Senator Australia yang mengundurkan diri karena satu dan lain hal.
“Dia (Anning) adalah utusan dari sebuah partai kecil yang sangat ekstremis yang diketuai Pauline Henson yang sangat anti imigran dan sangat anti terhadap Islam. Dan itu dari partai independen,” jelasnya.* Andi