Hidayatullah.com– Seorang emak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengaku selama 25 tahun ini memilih tidak memilih alias golput pada pemilu. Wanita bernama Hilma tersebut memilih golput karena kecewa pada janji-janji kampanye.
Namun, pada Pemilu 2019 kali ini, ia berjanji akan akan menggunakan hak pilihnya.
Hal itu diungkapkannya di Kopi Daeng, Balikpapan, saat bertemu dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno.
Hilma bahkan sampai menitikkan airmata saat menuturkan sukarnya anak negeri mendapatkan pekerjaan, dan pengangguran sudah menjadi rahasia umum dalam dunia perekonomian Indonesia.
“Tapi kali ini saya akan memilih, karena kecewa pada janji-janji, Pak. Sekarang hidup makin sulit, cari kerja susah, malah membuka pintu pada pekerja asing,” ungkapnya, Jumat (05/04/2019).
Baca: UBN Seru Masyarakat Putihkan Jakarta Hadiri Kampanye Prabowo
Cawapres Sandi yang mendengarkan semua curhatan emak-emak di Balikpapan ini mengabadikan momen itu melalui telepon selularnya. Sandi mengaku, permasalahan sejenis itu ia dengar di setiap daerah yang dikunjunginya.
“Apa yang disampaikan Ibu Hilma saya dengar dari setiap titik yang saya kunjungi. Dari sulitnya mendapatkan pekerjaan, harga-harga yang naik,” ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia menjanjikan, melalui program Rumah Siap Kerja dan OK OCE yang menjadi salah satu program Prabowo-Sandi, akan fokus meningkatkan perekonomian Indonesia.
Selain itu, jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2019, tenaga kerja nantinya akan diprioritaskan kepada anak-anak bangsa.
“Jadi Bu Hilma sabar, pasti akan ada perubahan. Kami sudah ada solusi untuk menekan angka pengangguran,” Sandi menenangkan emak-emak tersebut kutip INI-Net.
Baca: Cawapres Sandi Resmikan Rumah Siap Kerja di 4 Kabupaten Jatim
Sandi mampir ke Kafe Daeng di Balikpapan, dalam safari politiknya itu, untuk mencicipi warung yang hanya berjarak lima menit dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan mobil.
Di warung ini, Sandi mencicipi makanan yang dijajakan, ia memesan Kopi campuran Arabika dan Torabika dari Toraja dan telor setangah matang.*