Hidayatullah.com– Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/07/2019) siang.
Pertemuan keduanya dihadiri putra dan putri Megawati yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo, serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
Presiden Joko Widodo tidak menghadiri pertemuan tersebut. “Pertemuan hanya Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Pak Prabowo,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu, sebelumnya.
Pada pertemuan itu, Prabowo juga didampingi pengurus Partai Gerindra.
Meskipun Jokowi tak hadir, namun menurut Hasto, Megawati telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi perihal pertemuan itu.
Prabowo sebelumnya telah bertemu Jokowi di Stasiun MRT, Jakarta, pertemuan perdana keduanya pasca Pilpres 2019.
Menurut Hasto, sebenarnya pertemuan Megawati-Prabowo sudah terjadi saat Asian Games lalu. Menurutnya, sejak saat itu Prabowo yang merupakan pasangan Megawati dalam Pilpres 2009, memang rindu akan masakan Megawati.
Prabowo tiba di kediaman Megawati pada Rabu siang. Ia datang didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edy Prabowo.
Mereka tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 12.30 WIB, menggunakan mobil Toyota Alphard warna putih nopol B 108 PSD.
Kehadiran Prabowo yang mengenakan baju batik berwarna hijau puruh disambut jabat tangan Prananda Prabowo saat Prabowo turun dari mobil.
Lalu, di depan pintu masuk sudah ada Megawati yang didampingi oleh Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan politikus PDIP Pramono Anung yang menanti kedatangan Prabowo.
Megawati mengenakan baju batik berwarna merah. Ia terlihat tersenyum saat menyambut kedatangan mantan capres 02 di Pilpres 2019 itu.
Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Prabowo. Mantan Danjen Kopassus ini hanya melambaikan tangan di depan para wartawan, lalu masuk ke dalam rumah.
Baca: Amien Rais: Sangat Indah Kalau Kubu Prabowo di Luar Pemerintah
Cuma Silaturahim?
Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengklaim pertemuan Prabowo – Megawati cuma sebatas silaturahim dua tokoh bangsa. Hal senada disampaikan pula politikus Gerindra, Andre Rosiade, bahwa pertemuan Megawati-Prabowo tanpa agenda bagi-bagi jabatan.
Jazilul yakin pertemuan tersebut tidaklah membahas soal koalisi. Sebab, pembicaraan mengenai koalisi akan dibahas bersama-sama dalam partai koalisi pendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
“Saya yakin pertemuan ini adalah pertemuan yang sifatnya pribadi, silaturahmi antara Bu Mega dan Pak Prabowo yang kebetulan sama-sama pimpinan partai yang sudah lama tidak bertemu,” sebutnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/07/2019).
Pandangan berbeda disampaikan oleh pengamat politik, Jerry Massie, yang menduga Gerindra akan melobi PDIP untuk mendapatkan kursi ketua MPR pada periode 2019-2024.
“Pertemuan ini jilid kedua usai rekonsiliasi. Bisa saja Gerindra melobi PDIP untuk kursi MPR. Atau ada komunikasi politik yang tak akan diumbar ke publik,” sebut Jerry lewat pernyataan persnya, Rabu siang.
Sebelumnya Hasto mengatakan, agenda pertemuan Megawati dan Prabowo itu diawali dengan makan siang bersama.
“Karena pas makan siang, ya makan siang dulu. Dengan diplomasi makan siang itu kan segala sesuatu menjadi lebih ringan untuk kita membahas tentang bangsa dan negara,” ujar Hasto.
Menurut Hasto, dalam hal berbangsa dan bernegara, meskipun pilihan politik berbeda, namun semua pihak tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan memiliki niat yang sama untuk bersama membawa kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Mengenai suguhan makan siang yang disajikan Megawati untuk Prabowo, Hasto mengatakan menu makan siang spesial.
Baca: Prabowo Mengaku Siap Membantu Jokowi dan Mengkritiknya
Hari ini juga, Presiden Jokowi menerima kedatangan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/07/2019).
Sementara pantauan hidayatullah.com hingga Rabu siang ini sekitar pukul 13.55 WIB, pertemuan Prabowo-Megawati dan acara Jokowi itu menjadi trending topic se-Indonesia di media sosial Twitter.
“Politik itu dinamis sodare…Jadi sloww saja yang penting kopinya jangan lupa diseruput dlu…,” kicau akun Suryadi @Yadi_nih mengomentari pertemuan tersebut.* (Antara/INI-Net/SKR)