Hidayatullah.com– Suasana duka mendalam meliputi keluarga Abdullah dan Herlina, warga asal Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sepasang suami-istri ini kehilangan 4 dari enam anak mereka sekaligus dalam musibah kebakaran yang melanda rumah kontrakan mereka.
Kebakaran itu terjadi pada Selasa (23/07/2019) malam. Rumah kontrakan yang terbakar itu beralamat di Jl Hasanudin, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jatim.
Tiga dari empat anak yang meninggal dunia itu merupakan santri di Pondok Pesantren Hidayatullah setempat.
“Tiga anak itu semua sekolah di SD Alam Ar-Rohmah Putri,” ujar Tafdil, salah seorang pengurus di pesantren Hidayatullah Malang, kepada hidayatullah.com, Rabu siang.
Suasana duka pun meliput kampus pesantren dimana ketiga santri cilik itu menuntut ilmu. “Di Ar-Rohmah Putri luar biasa berduka,” ungkap Tafdil yang juga aktivis lembaga kemanusiaan.
“Tadi beberapa ustadz juga ikut ke rumah duka di Landungsari,” sambungnya.
Kronologi Kejadian
Informasi dihimpun hidayatullah.com, peristiwa itu terjadi di lingkungan RT 02 RW 05, Dsn Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Jatim.
Awalnya, pada sekitar pukul 19.00 WIB di wilayah Desa Junrejo telah terjadi pedaman listrik. Sesaat kemudian, karena lampu mati, Abdullah menyalakan lilin untuk penerangan rumahnya.
Pada pukul 20.30 WIB, Abdullah dan keluarga sudah tidur. Pada sekitar pukul 21.00 WIB, Abdullah terbangun dan mendapati rumahnya sudah terbakar, api sudah membesar.
Diduga karena panik, Abdullah bersama istri dan 2 orang anaknya yang masih kecil berhasil menyelamatkan diri. Namun keempat orang anak lainnya, yang tidur di kamar depan, tidak dapat diselamatkan diri sehingga ikut terbakar dan meninggal dunia di TKP.
Pada sekitar pukul 22.30 WIB, api berhasil dipadamkan oleh warga, dibantu dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran, serta empat mobil ambulans untuk mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Kejadian tersebut menelan empat korban jiwa yaitu keempat anak tersebut, masing-masing Rahma Ramadani 10 tahun (kelas 4E), Na’illah Fatinah Sholihah 9 tahun (kelas 3C), Anisa Dzakiroh 7 tahun (kelas 1B), — ketiganya santri Ar-Rohmah Putri– dan Naufal Nasrulloh 6 tahun (TK Miftahul Jannah Semanding).
Sementara Abdullah (35 tahun), bersama istrinya, Herlina (34 tahun), serta kedua anak mereka masing-masing berusia 3 dan 5 tahun, mengalami luka-luka.
Adapun kerugian material berupa satu unit rumah terbakar beserta isinya yang ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.
Dilaporkan bahwa Danposramil 34 / Junrejo beserta anggota piket dan Babinsa turut mendatangi TKP dan membantu pemadaman api bersama masyarakat serta tim pemadam kebakaran Kota Batu.
Korban luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis Desa Tlekung Kecamatan Junrejo untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Abdullah beserta keluarga berdasarkan KTP dan KK beralamatkan di Jl Tirto Taruno V/28 RT 03 RW 07 Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Abdullah beserta keluarga berstatus mengontrak di rumah yang terbakar tersebut dan baru 1 tahun menempati rumah itu.
Sementara itu, menurut Ketua RT 02 RW 05 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Nur Fatoni, kebakaran tersebut terjadi saat listrik padam, mulai sekitar pukul 18.30 WIB hingga 21.00 WIB.
Bersama warga lainnya, Fatoni mengaku turut berusaha membantu memadamkan api. “Saya lihat api sudah membesar,” ujarnya dikutip Antaranews.com, Rabu siang.
“Warga bersama-sama berupaya untuk memadamkan api sampai petugas pemadam tiba di lokasi,” tambahnya.
Selama kurang lebih satu jam, puluhan warga berupaya memadamkan api sampai tim Pemadam Kebakaran tiba di lokasi kebakaran pukul 22.05 WIB. Namun, anak pertama hingga keempat pasangan Abdullah dan Herlina yang saat kebakaran berada di dalam kamar tidak tertolong.
Penyebab kebakaran tersebut sampai sekarang masih diselidiki. Ada dugaan sumber api berasal dari lilin yangdinyalakan saat listrik padam. Lilin itu diduga jatuh di sekitar tempat tidur kamar depan tempat tiga anak Abdullah dan Herlina tidur.
Api diperkirakan kemudian menjalar ke ruang belakang tempat satu anak lainnya sedang tidur.
Suasana duka meliputi keluarga besar Hidayatullah se-Malang Raya khususnya sekolah dimana ketiga korban tersebut menimba ilmu selama ini.
“SD Alam Ar-Rohmah sedang berduka ???” “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun.” Berbagai ungkapan duka di grup WhatsApp ibu-ibu setelah menerima kabar duka tersebut.
“Ya Allah enggak sanggup membayangkan bagaimana perasaan orangtuanya itu, kehilangan 4 anak sekaligus ???,” ungkap salah seorang ibu di Depok, Jawa Barat dalam pesan yang diteruskan kepada hidayatullah.com Rabu siang.
“Semoga orangtuanya diberi kekuatan. Ya Allah langsung 4 orang anak… ??,” timpal yang lain, “Ini mengingatkan kita untuk berhati-hati.”*