Hidayatullah.com– Sebuah film yang mengangkat kisah hidup Pendiri Majelis Az-Zikra, (almarhum) KH Muhammad Arifin Ilham, segera tayang di layar lebar.
Film berjudul “Suami Yang Menangis” ini diangkat dari novel istri pertama almarhum, Wahyuniati Al-Waly dengan judul yang sama. Film ini menceritakan kisah hidup Ustadz Arifin Ilham saat masih kecil hingga menjadi ustadz dengan beribu-ribu jamaah. Sosok almarhum sebagai ulama menjadi panutan umat Muslim di Indonesia sampai ke negara tetangga.
Film “Suami Yang Menangis” tayang mulai 5 September 2019 di bioskop-bioskop se-tanah air.
Hari ini, Ahad (18/08/2019) tim film tersebut melakukan roadshow di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, antara lain melakukan bincang-bincang terkait film tersebut.
Baca: Puluhan Ribu Jamaah Antar Jenazah Ustadz Arifin Ilham ke Pemakaman
“Bismillah semoga film yang memiliki banyak pesan moral di dalamnya, memiliki cerita di dalam cerita dan juga penuh sarat amanah dari sang guru tercinta Alm @kh_m_arifin_ilham bisa menjadi film yang bisa dinikmati penonton dan juga menjadi pembelajaran yang baik untuk siapapun yang menonton,” ujar putra Ustadz Arifin, Muhammad Alvin Faiz lewat akun Instagramnya baru-baru ini.
Menurut Farid Ongky, sutradara sekaligus produser film tersebut, sebelum meninggal dunia, Ustadz Arifin sempat mengikuti proses syuting film tersebut. Bahkan saat itu Ustadz Arifin turut memberikan masukan.
Oleh karena itulah, dalam rangka mengenang Ustadz Arifin, tepat di hari penayangan di seluruh bioskop Tanah Air pada 5 September 2019 mendatang, Farid akan mengadakan nonton bareng (nobar) film produksi Anak Bangsa Pictures itu bersama warga Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya sudah diskusi dengan Alvin. Film ini akan kami tayangkan pada 5 September mendatang. Itu bertepatan dengan 100 hari almarhum dan juga bulan Muharram yang menjadi bulan pernikahan almarhum dengan Ibu Yuni (istri pertama),” ujar Farid lewat keterangannya kepada wartawan, Jumat (16/08/2019).
Baca: Ary Ginanjar Merasa Kehilangan Ustadz Arifin sebagai Ulama & Sahabat
Kota Banjarmasin, Kalsel, diketahui merupakan tanah kelahiran almarhum Ustadz Arifin. “Ini sebagai dedikasi dan juga kekaguman kami serta masyarakat Banjarmasin kepada almarhum,” sebut Farid.
Eksekutif Produser, Harry Pole, mengatakan, nobar di Banjarmasin dan Kota Banjarbaru ditargetkan mencapai 100 ribu penonton. Antusias warga pun sudah tampak dan banyak yang menanyakan tentang film “Suami Yang Menangis” itu.
Gubernur Kalsel Syahbirin Noor bersama Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Walikota Banjarbaru, Nadjim Adhani sangat mendukung film “Suami Yang Menangis” itu.
“Bapak Gubernur Kalimantan Selatan, Wali Kota Banjarmasin dan Banjarbaru mendukung film ini dan membantu untuk proses nobar di sana,” sebut Harry Pole.
Hari mengaku memberanikan diri untuk mengajak warga Banjarmasin dan Banjarbaru serta Kalsel untuk ikut nobar film tersebut.
“Almarhum sebagai putra daerah Kalsel, khususnya Banjarmasin yang menjadi tempat kelahirannya. Itulah alasan kami mengadakan nobar di sana,” jelasnya.
Film berdurasi 95 menit ini dibintangi langsung oleh Alvin Faiz. Didukung oleh sejumlah aktor kenamaan seperti Ario Wahab, Poppy Bunga, Betari Ayu, dan Nadhira Hill. Sosok Ustadz Arifin Ilham juga ada pada salah satu adegan film “Suami Yang Menangis” tersebut.
KH Muhammad Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/05/2019) di Malaysia dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/05/2019).* (SKR/INI)