Hidayatullah.com– DPP Hidayatullah turut menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya ke Rahmatullah, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/09/2019).
DPP Hidayatullah menilai Habibie sebagai salah seorang putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia.
“Keluarga besar Hidayatullah turut berduka cita dan merasa kehilangan atas wafatnya salah seorang putra terbaik bangsa,” ujar Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq kepada hidayatullah.com, semalam.
Tadi malam, Rabu, Nashirul mewakili ormas Hidayatullah turut bertakziyah ke tempat persemayaman jenazah Habibie di rumah duka, Perum. Patra Kuningan, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan sekitar pukul 22.15 WIB.
Baca: MUI: Habibie Penggerak Bangkitnya Gerakan Modernisasi Islam
Nashirul menilai, BJ Habibie merupakan seorang pemimpin, cendekiawan, sekaligus negarawan yang patut dijadikan teladan.
Ia pun mengajak para pemimpin bangsa Indonesia saat ini untuk meneladani sosok mantan Wakil Presiden ke-7 itu.
“Almarhum adalah sosok pemimpin dan cendekiawan yang berintegritas dan memiliki kapasitas. Sosok negarawan yang patut diteladani para pemimpin di negeri ini,” ujar Nashirul.
Sosok BJ Habibie sudah begitu lama hadir secara khusus di benak warga dan jamaah Hidayatullah. Terutama setelah kunjungan Habibie sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi di Kabinet Pembangunan VII.
Baca: PBNU Ajak Masyarakat Indonesia Doakan (Almarhum) Habibie
Saat itu Habibie menghadiri acara pernikahan barakah (dulu disebut pernikahan massal) di Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur –berdasarkan catatan– pada tanggal 29 Mei 1994. Saat itu kehadiran Habibie disambut langsung oleh pendiri Hidayatullah, (almarhum) Ustadz Abdullah Said.
“Beliau (Habibie) pernah berkunjung ke Pesantren Hidayatullah Balikpapan dan memberi nasihat kepada para dai dan daiyah yang mengikuti pernikahan massal 61 pasang pada tahun 1994,” jelas Nashirul.
Namun, pada saat kunjungan Habibie itu, Nashirul sedang mendapatkan tugas dakwah ke Kota Depok, Jawa Barat.
“Saat itu kami sedang tugas di Depok bersama (almarhum) Pak Suryadi (Rasyid),” ujarnya.
Baca: PP Muhammadiyah: Habibie Telah Memadukan Iman-Takwa dan Iptek
Untuk diketahui, Suryadi Rasyid merupakan Ketua Yayasan Marhamah Hidayatullah Jakarta, yang juga Ketua DPW Hidayatullah Jabodetabek periode 2010-2015.
Sebagai informasi, Suryadi meninggal dunia di hari yang sama dengan wafatnya BJ Habibie. Suryadi yang merupakan dai tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RS Persahabatan Jakarta Timur, Rabu (11/09/2019) sekitar pukul 16.45 WIB, beberapa jam sebelum kepergian Habibie di RSPAD pada pukul 18.05 WIB.
bagi jamaah Hidayatullah, baik sebagai warga negara Indonesia maupun warga organisasi, sejak Rabu kemarin merupakan hari berkabung mereka atas kepergian dua sosok tersebut.
Berdasarkan agenda, jenazah Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/09/2019) siang. Terlebih dahulu, upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah digelar di kediaman Habibie.
“Pukul 13.30 WIB, prosesi upacara pemakaman jenazah di TMP Kalibata,” ujar Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, lewat keterangannya, Kamis (12/09/2019).
Sedangkan Suryadi akan dimakamkan di kawasan Kalimulya, Kota Depok, pada Kamis (12/09/2019) pagi.*