Hidayatullah.com– Ribuan santri dan masyarakat Rembang, Jawa Tengah, melaksanakan shalat meminta hujan (shalat istisqa) di alun-alun Kabupaten Rembang, setelah upacara peringatan Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/2019).
Sebagaimana daerah lain di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang memang beberapa bulan terakhir tidak diguyur hujan.
Bahkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng, sedikitnya ada 1.201 desa terdampak kekeringan. Kondisi tersebut tersebar di 314 kecamatan di 31 kabupaten-kota di Jawa Tengah.
Baca: Kabut Asap, TNI dan Santri Palembang Shalat Minta Hujan
Shalat istisqa itu diikuti juga oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakilnya, Taj Yasin Maimoen.
Gubernur Jateng mengatakan bahwa sebagian besar wilayah di Jateng saat ini memang masih dilanda kekeringan. Walau hujan sempat turun, namun intensitasnya masih sangat rendah.
“Sekarang kita berkumpul dengan para santri, kiai, dan masyarakat untuk memohon agar segera diberi curah hujan,” ujar Gubernur.
Baca: 12 Ribu Santri Shalat Minta Hujan & Shalat Gaib untuk Habibie
Dalam rangka mengatasi kekeringan itu, menurut Ganjar, upaya secara fisik telah dilakukan. Melengkapi upaya fisik, upaya batin atau spiritual juga ditempuh.
“Setelah upaya fisik, kita juga melakukan upaya batin, spiritual. Boleh percaya boleh tidak, kemarin Alhamdulillah (di Semarang dan sekitarnya) hujan,” ujarnya.
Diketahui, pada Jumat (18/10/2019) pekan kemarin juga dilaksanakan salat istisqa di Masjid Agung Jawa Tengah.
Gubernur berharap, dengan upaya fisik dan spiritual itu, hujan akan segera turun kembali. Meskipun telah diprediksi bakal diguyur pada akhir Oktober, Gubernur mengaku terus berupaya agar kekeringan di wilayahnya tidak menimbulkan permasalahan serius.
“Semoga akhir Oktober hujan turun. Kemarin juga telah koordinasi dengan BMKG, mereka bilang akhir Oktober bakal turun hujan,” sebutnya kutip INI-Net.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baca: Ribuan Pegawai Pemprov Babel & Prajurit TNI Shalat Minta Hujan
Sementara menurut Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto, terdapat 233.500 orang atau 58.375 kepala keluarga (KK) yang terdampak kesulitan air.
Upaya fisik yang dilakukan yaitu dengan melakukan droping air. Bantuan air dari BPBD kabupaten-kota maupun provinsi dan sejumlah pihak lain sejauh ini mencapai 21.557 tangki atau 101.740.800 liter air.
“Total ada 903.831 jiwa yang terdampak atau 241.751 KK,” ujar Sudaryanto.*